Jumat, 08 Juni 2018

Taare Zameen Par II


RESENSI FILM


Judul Film                   : Taare Zameen Par ( Every Child Is Special )
Sutradara                     : Aamir Khan
Penulis Naskah            : Amole Gupte
Creative Director        : Amole Gupte
Produser                      : Aamir Khan
Produksi Productions : Aamir Khan
Penyunting Film          : Deepa Bhatia

Pemain/ Pemeran         :
-          Darsheel Safary
-          Aamir Khan
-          Tanay Chheda
-          Sachet Engineer
-          Tisca Chopra
-          Vipin Sharma
Negara                         : India
Bahasa                         : Hindi/English
Tempat                        : New Era School ( Panchgani ) dan St. Xaviers School ( Mumbai )
Durasi Film                 : 150 menit
Tanggal di Rilis           : 21 Desember 2007
Peresensi                     : Eliza Kurniati Amin

            Buku merupakan gudangnya ilmu. Dengan adanya buku kita mendapatkan banyak ilmu. Sedangkan membaca merupakan samudranya ilmu. Kita tau bahwa setiap anak itu memiliki kemampuan dalam menyerap ilmu yang berbeda-beda. Dan setiap anak itu juga memiliki imajinasi yang berbeda pula. Dengan adanya buku dan pandai membaca, semua itu tidak berarti tanpa adanya pengorbanan seorang guru yang tak kenal lelah dan bosan dalam mengajarkan peserta didiknya.
            Dalam film ini yaitu Film Taare Zameen Par menceritakan tentang seorang anak yang bernama Ishaan Nandkishore Awasthi ataupun sering di panggil Ishaan. Ishaan berumur 9 tahun yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ishaan adalah seorang anak yang berbeda dari teman-temannya yang lain. Jika dibandingkan dengan teman-temannya dan kakaknya yang sangat pandai yang bernama Yohan Awasthi, Ishaan termasuk orang yang sangat lamban dalam memahami sesuatu yang diberikan kepadanya. Bahkan sering di anggap bodoh dan nakal oleh orang-orang di sekitarnya. Hal itu terjadi karena ia selalu mendapatkan nilai yang di bawah rata-rata, tidak pernah mengerjakan tugas sekolah (PR), dan ia juga merupakan salah satu murid yang tidak pandai membaca. Setiap tulisan yang ia baca itu terlihat seperti tulisan yang menari-nari. Kakak Ishaan yang bernama Yohan Awasthi, ia adalah anak yang sangat cerdas dalam semua pelajaran terutama di bidang olahraga. Kakaknya suka membantu adeknya dalam belajar. Ibunya yang bernama Maya Awasthi juga sudah sering sekali membantu Ishaan dalam belajar. Namun Ishaan selalu aja salah dalam menulis, membaca ataupun mendengarkan kata-kata dari orang tua,orang lain,teman-teman dan gurunya sendiri. Dan ayahnya bernama Nandkishore Awasthi, ayahnya ini tidak menyadari akan kekurangan dari anaknya Ishaan, ia selalu saja memaksa dan menuntut Ishaan agar terus belajar dan belajar agar tidak tertinggal nantinya. Ayah nya selalu menganggap Ishan ini malas, nakal dan bodoh. Bukan ayahnya saja yang berangapan Ishaan seperti itu, teman-temannya pun juga sering mengejek Ishaan bodoh sehingga Ishaan marah dan sering berkelahi dengan temannya. Bahkan gurunya sendiri pun sering memarahi Ishaan karena kekurangan nya itu.
            Setelah orang tua Ishaan menyadari dan yakin bahwa anaknya itu memiliki kemampuan yang kurang, ayah Ishaan memindahkan ishaan ke sekolah asrama tujuan nya agar Ishaan dapat berubah dan menjadi anak yang pintar nantinya. Ibunya Ishaan tidak menginginkan hal itu, tetapi ayahnya tetap bersikeras untuk memindahkan Ishaan ke sekolah asrama. Dengan berat hati sang ibu berusaha menerima keputusan ayahnya. Dan disini Ishaan pun juga tidak menginginkan hal itu, karena Ishaan selalu ingin dekat dengan keluarganya. Padahal nyatanya Ishaan bukanlah seorang anak yang malas dalam belajar akan tetapi ia memang benar-benar tidak bisa karena keterbatasannya itu. Di bandingkan belajar Ishaan lebih suka berimajinasi  dan bermain. Imajinasi Ishaan biasanya di kembangkan melalui lukisan ataupun gambar yang sering di buatnya di buku,kertas,bahkan di tembok kamarnya. Ishaan sangat pandai dalam hal menggambar dan melukis. Hanya saja orang tuanya selalu menilai itu hal yang salah sehingga membuat Ishaan malas dalam belajar. Setelah malam sang ayah berunding dengan sang ibu, beberapa hari nya Ishaan pindah sekolah ke sekolah asrama. Ishaan sangatlah sedih akan hal itu, ibu dan kakaknya juga sedih dengan keputusan ayahnya. Karena di asrama Ishaan tidak tinggal lagi bersama dengan keluarganya, melainkan tinggal bersama teman-teman sekolah asramanya. Setelah beberapa hari merasakan sekolah yang baru, hal ini bukan merupakan keputusan yang baik, justru memperburuk keadaan. Karena di sekolah itu Ishaan sangat merasa tertekan dan suka menyendiri. Bahkan banyak sekali teman-temannya yang mengejeknya dan banyak juga guru-guru yang memarahinya dalam belajar. Hal ini membuat Ishaan semakin terpukul, dan ia hanya bisa menangis dan membrontak di dalam hati saja. Setelah berhari-hari melalui nya tanpak jelas dari wajah Ishaan yang prustasi akan hal itu. Dandanannya yang tidak terurus, rambut yang berantakan, bahkan matanyapun sudah hitam bagaikan mata panda karena ia sulit menerima semua yang ia lalui saat itu. Sehingga orang tua Ishaan kembali menemuinya di asrama, ibu dan kakaknya sedih melihat kondisi Ishaan. Bahkan kakak Ishaan mengajak Ishaan untuk pergi bersama keluarganya. Dan pada malam hari itu Ishaan pun beristirahat bersama keluarganya dan tertiduk di pelukan ibunya. Sang ibu pun merasa sangat sedih melihat Ishaan. Dan keesoka hari nya Ishaan masih merasa sedih dan berdiri di sebuah pagar dekat atas sekolah dengan bermenung. Ishaan memiliki seorang teman yang baik yang bernama Rajan Damodaran. Ia adalah siswa yang baik dan sangat pintar di kelas. Akan tetapi ia juga memiliki kekurangan fisik yaitu kakinya yang sebelah lumpuh. Tapi Rajan tidak pernah putus asa akan hal itu. Saat Ishaan berdiri di atas pagar , Rajan berlari ingin menemui Ishaan sampai ia terjatuh karna tidak kuat untuk berlari. Dan Ishaan pun menolongnya untuk berdiri, lalu Rajan memberitahukan kepada Ishan bahwasanya guru yang galak itu bernama pak Holker telah pindah sehingga di gantikan dengan guru yang baru. Akan tetapi mendengar hal itu tidak membuat Ishaan senang sedikitpun, ia tetap saja merasa takut dan tak ingin untuk belajar. Mereka berdua berharap guru yang baru itu tidak sama dengan pak Holker yang galak.
            Hingga pada suatu hari, tibalah seorang guru baru yang bernama Ram Shankar Nikumb. Guru ini mengajar pelajaran kesenian di sekolah itu. Hari pertama ia mengajar di kelas Ishaan. Ia membuat suasana yang sangat menyenangkan dan seru di kalas, mengawali suatu pembelajaran dengan menari dan bernyanyi. Pak Ram mengajar dengan lebih mendekatkan diri pada anak didiknya. Hal itu membuat semua siswa senang dan bergembira, akan tetapi berbeda dengan Ishaan, ia hanya diam dan tidak senang sama sekali dengan hal tersebut. Ketika memulai pembelajaran, guru Ram meminta semua anak-anak untuk melukis bebas di sebuah kertas. Lalu ia berkeliling untuk melihat kerja siswanya, lalu ia berhenti tepat didepan meja Ishaan, ia melihat kertas Ishaan masih kosong belum tercoret apapun. Guru Ram berfikir bahwa Ishaan maih mencari inspirasi apa yang meski Ishaan buat. Akan tetapi setelah beberapa menit kemudian pak Ram kembali lagi melihat hasil kerja siswanya, lagi-lagi Ishan belum membuat gambar ataupun lukisan apapun. Pak Ram bertanya kepada Ishaan dan Ishaan hanya diam saja. Disinilah Pak Ram penasaran kenapa Ishaan seperti itu dan terlihat tidak tertarik dengan belajar seperti teman-temannya yang lain. Dari hal ini pak Ram mulai mencari tau tentang latar belakang dan apa yang sebenarnya terjadi pada anak ini. Pak Ram sering mencari informasi dari Rajan temannya Ishan, dan dari buku-buku catatan Ihsaan selama ini. Setelah melihat buku-buku catatan Ihsaan, pak Ram terkejut karena melihat Ihsaan menulis dengan kata yang dibalik. 
Setelah melihat buku-buku catatan Ihsaan, pak Ram menyimpulkan bahwa Ishaan memang berbeda, menurutnya Ihsaan mengalami dyslexia yaitu kesulitan dalam membaca dan menulis. Hal ini membuat pak Ram memutuskan untuk pergi ke rumah keluarga Ihsaan untuk mencari tau dan mencoba memberi pengertian kepada orang tua Ishaan bahwa anaknya itu berbeda dengan anak yang lainnya. Namun orang tua Ihsaan yang tidak mengerti tetap bersikeras bilang bahwa anaknya itu anak yang malas, nakal dan tidak mau belajar. Pak Ram melihat lukisan yang dibuat Ihsaan di tembok kamarnya, di situ pak Ram menyadari bahwa Ihsaan memiliki kemampuan melukis dan berimajinasi yang hebat. Pak Ram pun berusaha untuk menjelaskan kepada keluarga Ihsaan akan kemampuan anaknya tersebut. Setelah di jelaskan dan diberitahu, barulah keluarga Ihsaan mulai mengerti bahwa anak mereka memiliki bakat dan kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain, karena Ihsaan mampu membuat suatu karya tulis menakjubkan yang bahkan orang dewasa sulit untuk membuatnya.
Setelah itu pak Ram bertekad untuk membantu Ihsaan dalam mengatasi kesulitannya dalam belajar dan berusaha untuk melihatkan kepada semua orang bahwa Ihsaan bukanlah siswa yang malas, nakal ataupun bodoh. Pak Ram ingin menunjukan kepada orang tua,kepala sekolah,guru-guru, bahkan teman-teman Ihsaan bahwa Ihsaan memiliki kemampuan yang sulit dimiliki oleh orang lain. Dengan izin kepala sekolah, mulailah pak Ram untuk membantu Ihsaan. Awalnya iya memberikan suatu motivasi kepada Ihsaan bahwa Ishaan tidaklah sendiri dengan keterbatasannya. Pak Ram memperlihatkan beberapa foto orang-orang terkenal,sukses yang memiliki keterbatasan seperti Ihsaan juga. Akan tetapi mereka terus berusaha dan berusaha untuk berubah sehingga merekapun menjadi orang-orang yang sangat luar biasa yang kita kenal dan jasanya diingat terus sampai saat ini. Setelah memberikan motivasi hari-hari berikutnya pak Ram mulai mengajarkan Ihsaan dalam beberapa hal yang menarik seperti dalam pelajaran ia membantu Ihsaan untuk mengajari angka-angka dan huruf-huruf. Disini tampak sekali pak Ram dalam mengajari menggunakan cara atau teknik yang menarik dan menyenangkan diantaranya seperti membuat suatu kotak yang berisikan pasir untuk menuliskan huruf dan juga menggunakan papan yang berisi kotak-kotak untuk menuliskan angka. Setelah berhari-hari pak Ram berusaha untuk membantu Ihsaan. Dengan kesabaran dan ketekunan pak Ram dalam mengajar Ihsaan untuk mengatasi kesulitannya itupun berhasil. Ihsaan tidaklah memiliki nilai-nilai di bawah rata-rata lagi di raportnya. Itu membuat kedua orang tua Ihsaan senang dan terharu bahkan guru-gurunyapun bangga dengan Ihsaan.
Pada suatu hari Pak Ram mengadakan lomba melukis yang di ikuti oleh seluruh siswa hinga guru. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan kemampuan Ihsaan dalam mengambar ataupun melukis. Akhir dari film ini sangatlah mengharukan, dimana ketika Ihsaan menjadi seorang bintang dalam perlombaan melukis itu. Lukisannya sangatlah indah dan bernilai tinggi jika di jual. Bahkan lukisan Ihsaan pun mengalahkan indahnya lukisan yang dibuat pak Ram yang pandai juga dalam hal melukis. Bakat Ihsaan pun di akui oleh semua orang. Ketika diumumkan siapa pemenang dalam melukis tersebut Ihsaan sangat merasa malu untuk maju ke atas panggung, tetapi ketika iya melihat wajah pak Ram yang sangat senang akan hal itu dan berharap lebih kepada Ihsaan untuk mampu ataupun bisa sampai saat ini, muncullah kebaranian Ihsaan untuk maju keatas panggung. Ketika Ihsaan berjalan menuju panggung semua orang memberikan tepuk tangan yang meriah. Dan suasana pun menjadi haru dan sedih ketika Ihsaan menerima penghargaan. Lalu kemudian Ihsaan pun berlari menuju pak Ram dengan air mata kebahagiaan dan memeluknya. Semua orang-orang yang melihatnya sedih dan terharu melihatnya. Bahkan keluarga Ihsaan pun dating untuk melihat bakat dan kemampuan anaknya. Keluarganya sangat bangga kepada Ihsaan dan mengetahui bakat yang dimiliki Ihsaan tersebut.

Kelebihan : Di dalam film ini kita bisa melihat bahwa setiap anak itu memiliki kemampuan,bakat serta keberuntungan yang berbeda-beda. Ketika seorang anak tidak mampu untuk melakukan sesuatu, kita seharusnya sebagai orang tua ataupun pendidik harus tau apa dan ada apa alasannya kenapa anak tersebut tidak mampu karena malas atau pun memang keterbatasan kemampuannya juga. Film ini juga mengajakarkan kepada kita, dalam hal mendidik anak kita tidak boleh terlalu keras ataupun kasar, karena anak yang masih berumur segitu yang masih dalam proses perkembangan membutuhkan dukungan ataupun motivasi serta didikan yang menyenangkan bagi mereka. Karna jika mereka mendapat didikan yang terlalu keras itu akan berpengaruh terhadap mental dan jiwa anak karena anak takut dan tertekan untuk belajar. Kelebihan cover nya juga sangat menarik.
Sedangkan kekurangan : dari film ini adalah menurut saya setelah saya menonton film ini, saya kurang tergambar akan metode apa yang digunakan oleh pak Ram dalam mengajarkan Ihsaan untuk bisa berubah untuk menjadi anak yang lebih baik lagi dalam belajar. Menurut saya hal ini mungkin dikarenakan karena durasi yang terlalu singkat, sebab kita tau untuk mengetahui metode apa yang digunaka seorang pendidik itu membutuhkan waktu yang cukup panjang. Jadi seharusnya lebih di jelaskan lagi mengenai metode yang di pakai oleh pak Ram ini. Sehingga kami sebagai calon pendidik nantinya mengetahui apa hal yang baik di lakukan jika menemukan anak yang seperti ini dikelas.
Kesimpulan : Film Taare Zameen Par ini merupakan film yang layak untuk kita tonton bagi kita seoarang pendidik dan orang tua.  dalam film ini banyak sekali makna yang dapat kita ambil salah satu nya disini pengarang mengajarkan kepada kita untuk menjadi diri sendiri dan selalu untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Melalui film ini menegaskan bahwa setiap anak memiliki keistimewaan.
Kritik dan masukan : Seharusnya film nya di perpanjang lagi durasi nya sehingga jelas makna tentang pendidikan di dalam nya. Terkhusus mengenai metode yang digunakan pak Ram tadi masih kurang jelas apa metode yang digunakannya dalam mengajar siswa.
Sekian dan terima kasih, Selamat membaca                         

Peresensi by :
Eliza Kurniati Amin
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN SUSKA Riau

1 komentar:

  1. Gaya bahasa yang digunakan cukup menarik. Akan tetapi pada bagian keaimpulan, kritik Dan sarannya menggunakan bahasa sendiri yang tidak formal. Kemudian ada bebwrapa paragraf yang masih banyak kalimat didalamnya. Sebaiknya paragraf tersebut dijadikan dua.setiap kejadian satu paragraf agar alurnya terlihat jelas. Terakhir, sinopsisnya kurang detail.

    BalasHapus