Jumat, 08 Juni 2018

HICHKI I


HICHKI

Data / IdentitasFilm :           
  • Judul Film            Hichki
  • Sutradara             Siddhart Malhotra
  • Penulis                  :Siddhart P Malhotra, Anckur Chaudhry, Ambar Hadap dan Ganesh Pandit
  • Produser               : Maneesh Sharma dan Aditya Chopra
  • Pemeran               :
  1.    Rani Murkerji sebagai Naina Mathur
  2.   Ivan Rodrigues sebagai Principal
  3.    Kunal Shiinde sebagai Suppporting 
  4.   Harsh Mayar sebagai Aatish
  5.  Suprio Bose sebagai Senior Male Teacher
  6.  Supriya Pilgaonkar sebagai Sudha Mathur
  7.  Asif Basra sebagai Shyamlal
  8. Shivkumar Subramaniam sebagai St.Notker’s
  • Musik                 Songs jasleen Royal, Background Music Hitesh Sonik
  • Sinematografi     Avinash Arun
  • Penyunting          Shweta Venkat Mathew
  • Tanggal Rilis      23 Februari 2018
  • Durasi               107 menit
  • Negara             India
  • Bahasa              Hindi
  • Produksi            : Yash Raj Films
Pembukaan

Hichki adalah sebuah film yang diangkat dari cerita seorang wanita yang memiliki penyakit syndrome Tourette yang dideritanya sejak ia kecil hingga sampai saat ini (dewasa). Ia berprofesi sebagai seorang guru. Film Hichki adalah sebuah film yang sangat menarik untuk ditonton dikarenakan didalam banyak hal-hal mendidik  yang bisa kita ambil sebagai contoh, apalagi kita sebagai calon guru bagaimana kita harus mampu melakukan penguasaan kelas maupun peserta didik. Film hichki merupakan film drama terbaru di tahun 2018 yang berasal dari Negara India.

Isi

Hichki merupakan sebuah film yang  mengangkat cerita dari seorang wanita yang Naina Mathur memiliki syndrome Tourette (cegukan), ia ingin membuktikan kepada semua orang bahwa kekurangan yang dimilikinya menjadi suatu kelebihan. Penyakit yang mengidap Naina secara langsung mengeluarkan suara cegukan yang didapat tidak dikontrol dan suara cegukan itu keluar secara berulang-ulang, sehingga ia duduk di bangku SD ia sudah mengidap syndrome tourette, di dalam kelas ia selalu menjadi bahan tertawaan oleh teman-temannya dan guru yang mengajar didalam kelas Naina selalu memarahkan saat Naina cegukan karena dianggap merusak konsentrasi para siswa yang lainnya.
            Beberapa hari kemudian, orang tua Naina dipanggil oleh pihak sekolah, karena Naina dikeluarkan dari sekolah, pihak sekolah mengatakan kepada orang tuanya bahwa Naina tidak mampu mengikuti sekolah yang formal dikarenakan penyakit snydrome yang dimilikinya, Naina membutuhkan sekolah khusus. Sejak hari itu Naina resmi dikeluarkan dari sekolah.Naina pun sangat merasa sangat sedih karena diberhentikan secara tidak adil oleh pihak sekolah, akan tetapi semangat belajar Naina tidak mudar dan ia bertekad untuk tetap belajar meningkatkan prestasi agar tidak diremehkan dan ditertawakan oleh semua orang, apalagi ayah Naina sendiri pun meremehkan kemampuan yang dimiliki anaknya.
            Beberapa tahun kemudian,Naina mampu membuktikan kepada semua orang dan ayahnya bahwa kekurangan yang dimilikinya mampu ia meraih gelar sarjana pendidikan (menjadi guru). Naina berusaha mencari pekerjaan sebagai seorang guru, banyak lamaran dibuat Naina ditolak oleh pihak sekolah karena syndromenya. Alhasil  berjuang Naina tidak ada yang sia-sia, sudah 18 sekolah yang sudah menolaknya. Ada satu-satunya sekolah yang menerima Naina sebagai guru yaitu St.Notker’s, ia sangat merasa senang dan bahagia disaat keinginanya menjadi seorang guru dapat terwujud.
            Setelah Naina melakukan tes atau wawancara kepada kepala sekolah St.Notker’s, ia diamanahkan untuk mengajar dikelas 9F dan menjadi wali kelas 9F, dimana kelas 9F merupakan kelas yang terkenal dengan kenakalan,kekacauan,kebodohan,kebrutalan dan keterbelakangan masalah ekonomi peserta didik.Akan tetapi Naina tetap bersemangat untuk mengajar di kelas 9F tersebut.




Hari yang di tunggu-tunggu pun telah tiba, Naina memasuki kelas 9F tersebut, kesan pertama yang didapat oleh Naina tidak baik, karena ia sudah diberlakukan secara tidak baik oleh siswanya, ia tidak dipandang sebagai guru yang mengajar didalam kelas, namun Naina tidak membalas perilaku-perilaku yang sudah diperbuat oleh siswanya. Naina bertekad didalam dirinya ia akan menunjukkan kewibawaannya sebagai seorang guru didepan siswa-siswanya, ia tidak mau dipandang remeh oleh siswanya. Naina pun selalu memegang kuat kepercayaan dirinya untuk dihargai siswa “ saya adalah guru”, hal-hal yang dilakukan siswanya tersebut menjadi tantangan terbesar Naina untuk merubah itu semua.
Hari demi hari, waktu demi waktu telah dilalui oleh Naina didalam kelas tersebut, banyak hal-hal yang diperbuat oleh siswanya agar Naina tidak akan betah mengajar dikelas, mulai dari tetap duduk yang diduduki Naina patah karena perilaku siswanya, saat menulis di papan tulis menggunakan kapur, kapur tersebut isi fosfor korek api didalamnya sehingga keluar api saat Naina menulis, tong sampah yang diisi dengan petasan dan bola-bola kecil sehingga membuat Naina terkejut, yang selalu menjadi bahan ketawaan oleh siswanya yaitu cegukan yang dikeluarkan oleh Naina.Akan tetapi Naina selalu berbesar hati untuk menghadapi kenakalan-kenakalan siswana dan Naina mulai memikirkan strategi apa yang cocok untuk menghadapi kenakalan-kenakalan siswanya. Wakil kesiswaan saja tidak sanggup menghadapi siswa-siswa di kelas 9F,mereka mau dikeluarkan dari sekolah dikarenakan siswa-siswanya tidak layak bersekolah di St.Notker’s berita tersebut dengarlah sampai ke telinga Naina.
Naina dengan tanggap nya langsung menemui wakil kesiswaan dan wakil kepala sekolah untuk memberikan kesempatan mereka untuk berubah  dan tidak jadi dikeluarkan dari sekolah. Naina pun berjanji untuk mengubah perilaku siswa- siswanya, hal tersebut diterima oleh pihak sekolah dan pihak sekolah memberikan waktu 4 bulan kepada Naina untuk mengubah perilaku yang tidak baik atau brutal menjadi siswa-siswa berprestasi. Naina mencari strategi,solusi dan jalan keluar agar mereka dapat merubah perilaku yang baik. Dan akhirnya Naina menenumkan stratagi yang efektif untuk merubah perilaku mereka, eh ternyata kelas 9F merupakan generasi terakhir dari sebuah kampung kotor,miskn,brutal dan bodoh, menurut ceritanya mereka dulunya bukanlah bersekolah di St.Norker’s karena dulunya terjadi persengketaan tanah pada pemukiman (kampung) kumuh tersebut,hasil dari persengketaan tanah tersebut dimenangkan oleh pihak St.Norker’s.

Pihak St.Norker’s pun membangun tanah tersebut sebuah sekolah yang merupakan sekolah elit dan favorit, semenjak itulah mereka bergabung di sekolah elit tersebut. Guru-guru disana pun memberikan perbedaan status ekonomi. Bermula dari kejadian itu makanya kelas 9F terkenal dengan kelas yang kenal,brutal,miskin dan bodoh. Dengan kejadian tersebut Naina semakin kuat tekad nya untuk mengubah perilaku mereka tersebut, Naina menemukan sebuah inovasi baru dalam proses belajar mengajar. Naina selalu menggunakan berbagai strategi belajar agar mereka dengan mudah memahami dan menerima setiap materi pelajaran yang diajarkan oleh Naina, disini Naina melakukan praktik dan teori agar mereka tidak merasa bosan, pada pelajaran Matematika Naina selalu mengaitkan materi matematika didalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat dengan mudah mengingatnya,Naina pun melakukan proses belajar mengajar tidak hanya di dalam kelas tetapi Naina juga membawa mereka di luar kelas agar tidak menimbulkan rasa kejunuhan.
Pada suatu ketika, adanya suatu rapat pertemuan dimana Naina ingin bertemu dengan orang tua dari masing-masing muridnya, sayangnya orang tua dari mereka tidak ada yang datang. Naina berinisiatif untuk datang ke kampung-kampung mereka yang terkenal dengan kampung yang tidak baik, ingin mengetahui latar belakang dari ekonomi mereka. Ternyata Naina menemukan siswa-siswanya dipasar untuk membantu orang tuanya jualan, ada juga siswanya penjual serta bekarja disebuah bengkel cat mobil,bahkan Naina menemukan siswanya yang menjadi bandar narkoba dikampungnya. Melihat kejadian tersebut Naina semakin semangat dan bertekad kuat untuk mengubah semua keadaan seperti itu.
Beberapa minggu pun telah berlalu, Naina telah berhasil mengubah mereka menjadi suatu anak yang berpretasi, strategi dan cara Naina mengajar dapat mengubah mereka. Status ekonomi dan latar belakang mereka tidak menghambat mereka untuk mendapatkan pendidikan dan menjadi anak yang berprestasi yang dapat membanggakan orang tuanya. Siswa-siswanya mendapatkan penghargaan sebagai “siswa yang perfeck di St.Norker’s.
Beberapa tahun kemudian, Naina diangkat sebagai Kepala Sekolah karena ia telah dapat merubah orang yang kanal,brutal dan bodoh menjadi anak-anak yang berprestasi. Naina dapat membuktikan kepada ayahnya dan semua orang dengan kekurangan yang dimiliki yaitu mengidap penyakit Syndrome tourette mampu seorang pendidik yang profesional.

Kelebihan&Kekurangan
  • Kelebihan :
  1. Setiap karakter yang hadir di dalam cerita mampu digambarkan dengan cukup baik. 
  2.   Banyak  pelajaran yang dapat kita ambil dari film hichki ini,yaitu tentang bagaimana proses belajar mengajar didalam kelas, dimana karakter setiap peserta didik berbeda. Sebagai seorang guru kita harus mampu memahami setiap karakter peserta didiknya dan banyak metode-metode yang dilakukan saat berlangsung proses belajar mengajar didalam kelas.
  3. Penampilan pemerannya sangat menjiwai karakter yang diperankan.    Film ini sangat bagus dan menarik. Dimana dalam ceritanya mengangkat tema  proses pendidikan. Tidak mudah membuat peserta didiknya awalnya sangat kenal,melakukan perbuatan yang tidak baik sehingga dapat berubah ke arah yang lebih baik.
  4.  Didalam cerita nya dapat menginspirasi para guru dalam mengatur proses belajar mengajar didalam kelas.
  5.  Didalam ceritanya tidak menunjukkan sisi kelemahan, akan tetapi menunjukkan sisi kelebihan yang dimilikinya,sehingga mampu menunjukkan sikap seorang guru yang profesional meskipun memiliki kekurangan.
  6.  Didalam cerita dapat memotivasi kita sebagai guru jangan pernah menyerah dalam menghadapi persoalan-persoalan terhadap peserta didik
  •  Kekurangan :
  1. Jalan cerita terlalu pendek
  2.   proses untuk mengubah perilaku siswa itu terlihat pendek dan tiba-tiba siswa tersebut telah berubah saja, kurang diperlihatkan bagaimana prosesnya. 
  3.   Materi pelajarang yang diceritakan didalam film hanya mata pelajaran Matematika dan IPA, padahal masih banyak mata pelajaran yang lain-lainnya
Penutup
Film Hichki ini memberi pelajaran kepada kita  sebagai calon guru masa depan banyak hal-hal yang bisa kita lakukan untuk membuat siswanya kita menjadi siswa yang bermoral baik dan mengajar kita dalam mengajar tidak hanya satu strategi yang kita gunakan dan bisa menerapkan berbagai macam strategi yang dapat menumbuhkan semangat belajar siswa.
Keterbelakangan fisik dan keterbelakangan ekonomi tidak menghambat seseorang untuk meraih pendidikan yang sebaik-baiknya, semua orang berhak untuk memperoleh pendidikan.

PENULIS RESENSI ( DEWI YULIANI) : dewiyuliani1997@gmail.com 

 


TERIMA KASIH





0 komentar:

Posting Komentar