Jumat, 08 Juni 2018

Akeelah and The Bee II

Akeelah and The Bee



Identitas film       :
Judul Film                   :  Akeelah and The Bee
Sutradara                     :  Doug Atchison
Penulis Naskah            :  Doug Atchison
Produser                      :  Laurence Fishburne, Sid Ganis, Nancy Hult Ganis, Michael
Pemeran                      :
1.      Keke Palmer sebagai Akeelah Anderson


2.      Laurence Fishburne sebagai Dr Joshua Larabee


3.      Sean Michael Afable sebagai Dylan Chiu

4.      Angela Bassett sebagai Tanya Anderson





5.      J.R. Villarreal sebagai Javier


6.      Curtis Armstrong sebagai Pak Welch
7.      Sahara Garey sebagai Georgia
8.      Lee Thompson Young sebagai Devon
9.      Erica Hubbard sebagai Kiana
10.  Tzi Ma sebagai Ayah Dylan
11.  Julito McCullum sebagai Terrence
12.  Dalia Phillips sebagai Bu Cross
13.  Eddie Steeples sebagai Derrick T
14.  Wolfgang Bodison sebagai Ayah Akeelah
Musik                              : Aaron Zigman
Sinematografi                  : David Mullen
Diedit                              : Glenn Farr
Produksi perusahaan       : Film Lionsgate 2929 Hiburan
                                         Starbucks Entertainment
                                         Dari Blue Entertainment
                                         Reaktor Film
                                         Cinema Gypsy Productions
Didistribusikan                : Lionsgate Films
Tanggal Rilis                   : 16 Maret 2006 (CIFF)
                                          28 April 2006 (Amerika Serikat)
Durasi                              : 112 menit
Negara                             : Amerika Serikat
Bahasa                             : Inggris

Pembukaan
Akeelah and The Bee adalah film drama yang berasal dari Amerika pada tahun 2006 yang ditulis dan juga disutradarai oleh Doug Atchison. Film ini menceritakan kisah Akeelah Anderson (Keke Palmer), seorang gadis 11 tahun yang berpartisipasi dalam Scripps National Spelling Bee atau perlombaan mengeja untuk pertama kalinya. Akeelah belajar mengeja kata-kata yang sulit dengan bantuan dari  ibunya (Angela Bassett), teman sekolahnya, dan juga pelatihnya, Dr. Joshua Larabee (Laurence Fishburne).

Isi
            Film Akeelah and The Bee menceritakan tentang sebuah lomba mengeja. Akeelah Anderson, pemeran utama dalam film ini yang bersekolah di sekolah menengahCrenshaw, Los Angeles Selatan. Semenjak kematian ayahnya Akeelah sering menangis dan jika Akeelah rindu ayahnya dia akan memulai mengeja kata-kata atau bermain game mengeja kata di komputernya. Di sekolahnya Akeelah selalu mendapat nilai paling tinggi di pelajaran mengeja. Sehingga gurunya menyuruhnya mengikuti lomba mengeja di sekolah. Tetapi Akeelah menolaknya, hingga Akeelah menonton televisi yang menyiarkan acara perlombaan mengeja dan Akeela pun mulai ingin mengikuti perlombaan. Akeelah akhirnya mengikuti perlombaan di sekolahnya setelah di ancam oleh Mr Welch ditahan selama satu semester dan akhirnya Akeelah menang. Kemudian Akeelah di suruh berlatih mengeja kata dengan Dr Joshua Larabee, tetapi karena sifatnya yang kurang sopan, Dr Joshua Larabee tidak ingin melatihnya dan menyuruhnya pulang. Karena kesal Akeelah pun pulang dan mengatakan kepada Dr Joshua bahwasanya dia bisa mengikuti perlombaan mengeja tanpa bantuan dari Dr Joshua.


            Tibalah saat perlombaan, Akeelah mendapat teman baru bernama Javier. Dia bercerita kepada Akeelah tentang dia yang mengikuti perlombaan mengeja tahun lalu. Akhirnya sampailah Akeelah di babak 11 besar, dimana akan ada satu orang lagi yang akan tersingkir dan yang lainnya melanjutkan ke perlombaan yang selanjutnya. Akeelah salah mengeja kata yang diberikan oleh juri dan Akeelah pun tersingkir. Tibalah saatnya peserta yang terakhir tampil, peserta itu hampir berhasil mengeja kata tetapi kakak Akeelah datang dan mengatakan kalau peserta tersebut curang. Dia diberitahu oleh ibunya dan dia pun mengakui kecurangannya. Dengan begitu Akeelah berhasil lolos ke perlombaan selanjutnya.
            Javier mengajak Akeelah datang ke sekolahnya untuk belajar mengeja bersama. Akeelah pergi ke sekolah Javier dengan bus. Sesampainya dia di rumah ibunya telah menunggunya di rumah. Ibunya marah karena Akeelah pergi ke tempat yang jauh dan tanpa izin darinya. Ibunya juga tidak mengizinkannya mengikuti perlombaan mengeja. Akeelah ingin sekali membuktikan kepada ibunya kalau dia bisa memenangkan perlombaan mengeja itu. Akeelah kembali mendatangi rumah Dr Joshua untuk meminta maaf dan meminta untuk melatih mengeja kata-kata kembali. Dr Joshua akhirnya mau kembali melatih Akeelah mengeja kata-kata. Akeelah pergi ke rumah Javier karena Javier mengundangnya ke acara ulang tahunnya. Di acara itu Dylan temannya Javier yang sudah 2 tahun berturut-turut menempati posisi kedua di perlombaan mengeja nasional,membawa permainan Scrabble dan Akeelah hampir mengalahkannya dalam permainan tersebut. Karena hal itu ayah Dylan memarahi Dylan karena hampir kalah dari Akeelah. Ayah Dylan ingin anaknya menjadi nomor satu.




Akeelah setiap hari berlatih mengeja dengan Dr Joshua Larabee, dia mempelajari banyak kata-kata sulit. Ketika mengeja Akeelah selalu menepuk-nepuk kakinya, Dr Joshua yang menyadari itu menyuruhnya mengeja sambil lompat tali. Dengan begitu Akeelah bisa lebih fokus dengan ejaannya. Tibalah perlombaan mengeja untuk menyeleksi siapa yang akan menjadi perwakilan dari California Selatan untuk perlombaan tingkat nasional. Ketika giliran Akeelah ibunya datang dan ingin dia turun dari panggung, untungnya Akeelah sudah menyelesaikan ejaannya dan benar. Ibu Akeelah marah besar karena dia pergi tanpa diketahui ibunya dan juga memalsukan tanda tangan ayahnya untuk persetujuan formulir. Tetapi setelah diberi pengertian akhirnya ibu Akeelah mengizinkan Akeelah kembali mengikuti lomba,untung saja dia masih bisa mengikuti lomba karena Javier mengulur waktu. Akeelah, Dylan dan Javier akhirnya menjadi pemenang dan mewakili California Selatan di tingkat nasional. Orang-orang mulai mengenal Akeelah, tetapi di sisi lain Dr Joshua berhenti melatih Akeelah karena dia teringat anaknya yang sudah meninggal. Akeelah sangat sedih ketika mengetahuinya padahal dia datang ke rumah Dr Joshua untuk memberikan kado natal. Sebagai gantinya Dr Joshua memberikan 5000 kata kepada Akeelah untu dipelajari.  Akeelah kembali berlatih setelah mendapatkan motivasi dari ibunya yang mengatakan bahwa ada lebih dari 50000 pelatih di luar sana. Akeelah belajar dengan keluarganya, temannya, tetangganya dan orang-orang di sekitarnya.


            Akeelah pergi ke rumah Dr Joshua untuk mengembalikan tali lompat tali dan memberitahunya kalau dia sudah mempelajari 5000 kata yang diberikan. Dr Joshua menjelaskan apa alasannya berhenti melatih Akeelah, mereka berbaikan dan Dr Joshua ikut ke Washington DC. Perlombaan mengeja tingkat nasional akhirnya tiba, perlombaan berlangsung hingga yang tersisa Akeelah dan Dylan. Akeelah berniat mengalah dari Dylan agar ayah Dylan tidak memarahi Dylan lagi, tetapi Dylan mengetahuinya dan dia ingin mereka bersaing secara adil. Mereka berdua mengeja dengan benar semua kata untuk juara, akhirnya mereka berdua dinyatakan sebagai juara pertama di perlombaan mengeja tingkat nasional. Penonton bertepuk tangan dengan meriah orang tua keduanya dan Dr Joshua bangga dengan mereka.


Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
·         Banyak sekali pelajaran yang kita bisa kita ambil dari film ini
·         Para guru bisa menerapkan metode yang dilakukan oleh Dr Joshua kepada Akeelah
·         Banyak pesan moral tentang kehidupan dan juga pendidikan yang bisa kita ambil
·         Setiap karakter di dalam cerita sudah digambarkan dengan baik

Kekurangan :
·         Warna dari filmnya kurang menarik minat penonton
·         Adanya adegan pembullyan di sekolah

Penutup
            Film Akeelah and The Bee ini memberikan kita pelajaran bahwasanya di dalam kompetisi kita harus tolong-menolong meskipun kita bisa saja mengabaikannya untuk kepentingan kita sendiri. Rela mengorbankan semua impian kita demi kebahagiaan orang lain. Bahkan, pada momen-momen penting sekalipun, kita tidak boleh egois, kita sama-sama memberikan kesempatan kepada satu sama lain untuk melakukan yang terbaik yang kita mampu capai. Tidak egois, meskipun kita bisa saja merebut kesempatan emas yang ada di depan mata, namun menimbulkan ketidakadilan bagi yang lain.


Resensi oleh : AdeYolanda

0 komentar:

Posting Komentar