RESENSI
THE FREEDOM WRITERS
By: Ridho Hasian Pasaribu
Identitas Film:
Film : Freedom
Writers
Sutradara: Richard
LaGravenese.
Produksi: Paramount
Pictures.
Penulis Naskah:
Richard LaGravenese.
Tahun: 2007.
Dibintangi oleh:
1. Hilary Swank sebagai Erin Gruwell
2. Scott Glenn sebagai Steve Gruwell
3. Imelda Staunton sebagai Margaret Campbell
4. John Benjamin Hickey sebagai Brian Gelford
5. Patrick Dempsey sebagai Scott Casey
6. April Lee Hernandez sebagai Eva Benitez
7. Mario sebagai Andre Bryant
8. Vanetta Smith sebagai Brandy Ross
9. Jaclyn Ngan sebagai Sindy Ngor
10. Kristin Herrera sebagai Gloria Munez
11. Jason Finn sebagai Marcus
12. Gabriel Chavarria sebagai Tito
13. Hunter Parrish sebagai Ben Daniels
14. Giovonnie Samuels sebagai Victoria
15. Deance Wyatt sebagai Jamal Hill
16. Antonio Garcia sebagai Miguel
17. Sergio Montalyo sebagai Alejandro Santiago
18. Robert Wisdom sebagai Dr. Carl Cohn
19. Pat Carroll sebagai Miep Gies
20. Chil Kong sebagai Store Owner
Pembukaan
The
Freedom Writers merupakan sebuah film yang disutradari oleh Richard
Lagravenes dan diproduksi oleh Paramount Pictures pada tahun 2007. Sebuah film
yang diambil dari suatu kisah nyata, perjuangan seorang guru Bahasa Inggris di
wilayah New port beach, Amerika Serikat. Film ini dibuat berdasarkan buku
harian murid-murid di ruang 203 Woodrow wilson high school.Dikisahkan, Erin
Gruwell, seorang wanita idealis berpendidikan tinggi, datang ke Woodrow Wilson
High School sebagai guru Bahasa Inggris untuk kelas khusus anak-anak korban
perkelahian antargeng rasial. Misi Erin sangat mulia, ingin memberikan
pendidikan yang layak bagi anak-anak bermasalah yang bahkan guru yang lebih
berpengalaman pun enggan mengajar mereka.
Isi
Pada
tahun 1994 Erin Gruwell mulai mengajar pada kelas ruang 203 di
Woodrow wilson high school di Long Beach, California. Dia adalah
seorang guru Bahasa Inggris yang ditugaskan di antara para murid-murid dengan
kemampuan terendah di sekolah, dimana murid-muridnya tersebut sangat beragam
ras. Mereka terdiri dari asia, latin, kulit putih dan kulit hitam. Murid-murid
itu pun sebenarnya tidak menginginkan untuk bisa sekolah, namun karena
kewajiban distrik dari integrasi mengakibatkan mereka bersekolah.Sekolah
Woodrow Wilson high school sendiri tadinya merupakan sekolah yang sukses.
Sekolah ini banyak melahirkan murid-murid yang berprestasi, sebelum
akhirnya terjadinya kerusuhan antar ras di Amerika pada tahun 1992 tepatnya di
Los Angles. Kerusuhan itu mengakibatkan kurang lebih 50 orang tewas dengan
kerugian US$ 1 Billion.
Pada
awal kedatangan Erin Gruwell, para murid sama sekali tidak tertarik dengan
kehadirannya. Mereka sangat sentimen terhadap orang berkulit putih.Mereka
menganggap bahwa Erin Gruwell tidak mengerti apapun mengenai kehidupan mereka
yang keras, kehidupan yang selalu berada di bawah bayang-bayang perang. Bagi
mereka, kehidupan adalah bagaimana caranya mereka ”selamat” dari kekerasan.
Dimana kekerasan yang sering terjadi ini mengatas namakan “ras”.
Di
saat awal ia mengajar, Erin Gruwell mengalami kesulitan dalam menyampaikan
pembelajarannya karena murid-muridnya sering berkelahi di kelas dan di sekolah
juga sering terjadi kerusuhan antargeng. Saat itu ia baru menyadari, perang
antargeng yang terjadi di kota juga terbawa sampai ke dalam kelasnya. Di dalam
kelas, murid-muridnya duduk berkelompok menurut ras masing-masing.Tak ada
seorang pun yang mau duduk dikelompok ras yang berbeda.Kesalahpahaman kecil
yang terjadi di dalam kelas dapat memicu perkelahian antarras.Murid-murid Erin
Gruwell bukanlah murid biasa.Mereka disebut murid yang tidak dapat diajar serta
tidak memiliki etika.Mereka adalah anak-anak yang tumbuh dari lingkungan yang
penuh kekerasan.Mereka dengan ras-nya masing-masing, setiap harinya harus
bertahan hidup dan mempertahankan daerahnya masing-masing.Itu merupakan
tantangan tersendiri bagi Erin Gruwell untuk menghadapinya.
Keadaan
didalam kelas mulai berubah.Saat suatu hari beredarnya sebuah karikatur yang
menggambarkan seorang black African-American yang memiliki mulut yang
tebal.Gambar itu berhubungan dengan salah satu murid yang bernama
"Sharaud", yang tampaknya bertekad untuk membuat hidupnya sengsara.
Ia telah dipindahkan ke Woodrow wilson high school dari SMA-nya yang
lama. Disana ia diduga mengancam gurunya dengan sebuah senapan. Gambar tersebut
beredar di kelas yang kemudian pada akhirnya diketahui oleh Erin Gruwell.Ia
menjadi sangat marah pada saat itu. Ia kemudian membandingkan gambar karikatur
tersebut dengan gambar karikatur orang yahudi dengan hidung besarnya. Ia
bercerita bahwa gambar itu beredar saat terjadi peristiwa Holocaust/sjoa. Namun
pada saat ditanya apa yang dimaksud Holocaust, ternyata hanya satu murid yang
tahu mengenai apa Holocaust itu (cowok berkulit putih). Berbeda saat ketika
mereka ditanya, apakah mereka pernah di tembak?hampir seluruh murid-muridnya
mengacungkan tangan keatas. Akhirnya dari kejadian itu, Erin Gruwell mengubah
caranya mengajar dengan mulai mendekati muridnya dan mengajarkan pada mereka
mengenai toleransi.
Banyak
tantangan yang harus dihadapi oleh Erin Gruwell.Mulai dari pihak sekolah yang
rasis, mereka tidak mendukung kreatifitas Erin Gruwell dalam sistem
mengajarnya.Hingga disusul oleh pihak suami dan ayahnya. Agar diterima oleh
murid-muridnya, Erin Gruwell mencari cara untuk melakukan pendekatan dan metode
pengajaran yang tepat. Demi murid-muridnya inilah, Erin Gruwell sampai memiliki
3 profesi selain menjadi guru, demi mencari tambahan untuk mengajar
murid-muridnya di akhir pekan. Namun, sejak Erin Gruwell disibukkan dengan
pendekatan terhadap murid-murid didiknya dan bekerja paruh waktu, timbul
masalah baru, ia diceraikan oleh suaminya. Hingga pada akhirnya, ayahnya yang
semula tidak mendukung, berbalik mendukung pekerjaan Erin Gruwell ini.
Namun Erin
Guwell tidak mudah menyerah, ia membelikan buku-buku baru tentang kehidupan
geng yang lekat dengan keseharian mereka. Ia mendapatkan uang dari kerja
sampingannya. Setiap muridnya mendapatkan buku The Diary of Anne
Frank dan Zlata’s Diary : A Child’s Life in Sarajevo. Anne Frank adalah seorang
gadis remaja yang merupakan korban Holocaust, Anne menuliskan setiap kejadian
dalam hidupnya disebuah diary.Anne Frank dan keluarganya sampai mengungsi ke
Amsterdam Belanda, mereka menghindari kejaran dari Nazi Jerman.Peristiwa yang
terjadi adalah pembantaian terhadap kelompok Yahudi di Eropa.Peristiwa ini
merupakan perang dunia II oleh Nazi Jerman.Begitu pun juga dengan Zlata.ia juga
harus berjibaku dengan kekerasan di sekelilingnya. Buku-buku yang digunakan
Erin Gruwell untuk mendidik murid-muridnya dalam film ini, semuanya merupakan
buku yang benar-benar ada. Erin memberikan buku-buku itu pada murid-muridnya
supaya mereka dapat belajar. Erin mengajarkan bahwa ada banyak orang lain
dibelahan bumi ini, mengalami hal yang sama bahkan lebih kejam daripada apa
yang pada saat ini mereka hadapi.
Erin
juga membawa murid-muridnya mengunjungi Museum Toleransi. Disana murid-muridnya
belajar mengenai toleransi, hal ini berkaitan hidup dengan mereka
yaitu beraneka ragam suku, agama dan juga ras. Pada saat masuk setiap orang
akan diberikan sebuah foto anak kecil dan saat keluar dari museum, mereka akan
mengetahui apakah anak tersebut selamat atau mati.
Suatu
hari murid-murid Erin Gruwell menginginkan untuk bisa menghadirkan Miep Gies.Ia
adalah seorang wanita yang memberikan perlindungan kepada keluarga Anne Frank
semasa perang dunia II dari kejaran Nazi Jerman. Miep Gies masih hidup dan
tinggal di Amsterdam Belanda. Untuk mendatangkan Miep Gies dari Belanda ke
Amerika, murid-muridnya mengumpulkan dana dengan membuat bazaar di sekolahnya.
Akhirnya akibat usaha keras murid-muridnya, Miep Gies pun dapat datang ke
Amerika. Sebelum mendatangkan Miep Gies, Erin Gruwell telah menugaskan
murid-muridnya untuk menulis surat ke Miep Gie. Surat-surat dari murid-muridnya
itupun telah dikirimkan Erin dan telah di baca oleh Miep Gies, sebelum ia
datang ke Amerika. Murid-muridnya akhirnya bisa bertemu langsung, berdialog dan
sharing dengan wanita itu.Apa yang dilakukan Erin sangatlah mengagumkan. Namun
sayang, peraturan disekolah mengakibatkan Murid-murid Erin terpisah pada kelas
selanjutnya. Keinginan untuk terus diajar olehnya sang guru ditentang oleh
pihak sekolah, karena Erin Gruwell dianggap masih guru baru. Namun karena
perjuangannya yang gigih, akhirnya Erin Gruwell bisa mengajar murid-muridnya
sampai akhir.
Erin
Gruwell mengadakan suatu proyek.Murid-muridnya diminta untuk menuliskan isi
dari diary mereka ke komputer. Tulisan itu akan di jadikan sebuah buku dan
diterbitkan. “Murid-murid Erin” menyebut diri mereka adalah Freedom
Writers.Bahwa dengan menulis, mereka bisa merubah diri mereka sendiri, keluarga
dan lingkungan mereka, bahkan bisa merubah dunia. Bersama Erin, mereka akhirnya
membentuk sebuah yayasan bernama Freedom Writers Foundation. Yayasan itu bergerak
untuk memberikan metode pembelajaran yang lebih baik di sekolah berdasarkan
toleransi. Dari diary murid-murid ruang 203 itulah lahir buku The Freedom
Writers’s Diary dan film Freedom Writers.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
Film ini sangat cocok untuk motivasi seorang guru dalam mengajar, setiap
tantangan yang di lalui akan membuat kita paham akan makna dari mulianya
seorang guru. Film ini juga memberikan kita banyak ide tentang cara dan metode
yang efektif dalam menyampaikan ilmu pengetahuan.
Kekurangan:
Film ini sangat tidak cocok untuk di tonton oleh anak-anak karena
terdapat b eberapa adegan
kekerasan serta adegan-adegan yang di boleh di lihat oleh anak-anak.
Penutup
Film ini mengajarkan tentang hebatnya seorang guru dalam menjalankan
profesinya, tidak peduli terhadap banyaknya persoalan murid yang dihadapi serta
dari kehidupan pribadi sendiri, guru senantiasa selalu professional serta
semangat dalam mengemban amanah yang di tanggungnya.
Penulis:
cerita ini mampu menginsiprasi guru dalam melakukan metode pengajaran, sehingga perbedaan dapat dipersatukan.
BalasHapuscerita ini mampu menginsiprasi guru dalam melakukan metode pengajaran, sehingga perbedaan dapat dipersatukan.
BalasHapusCeritanya bagus, sangat menginspirasi terutama untuk para guru muda. I like This
BalasHapusSangat menginspirasi dalam dunia pendidikan, sistem mengajar sangat bagus dan kreatif. dan setelah memebaca tulisan ini,ada sedikit kata yang tertinggal Ex :bag.kekurangan, "adegan kekerasan serta adegan-adegan yang di boleh di lihat oleh anak-anak",mestinya "yang tidak boleh dilihat. keseluruhan film ini sangat menginspirasi.tetap semangat dalam berkarya ^-^
BalasHapusSangat menginspirasi dalam dunia pendidikan, sistem mengajar sangat bagus dan kreatif. dan setelah membaca tulisan ini,ada sedikit kata yang tertinggal Ex :bag.kekurangan, "adegan kekerasan serta adegan-adegan yang di boleh di lihat oleh anak-anak",mestinya "yang tidak boleh dilihat. keseluruhan film ini sangat menginspirasi. Tetap semangat dalam berkarya ^-^
BalasHapus