Sabtu, 09 Juni 2018

I'M NOT STUPID II


   I'M NOT STUPID


    A.     Identitas Film
Judul                     : I Not Stupid Too
Rilis                      : 26 Januari 2006
Durasi                   : 124 Menit
Genre                    : Drama
Origin                   : Singapura
Sutradara              : Jack Neo
Bahasa                  : Mandarin, Inggris, Hokkian

Nama Pemain        :
1.     Shawn Lee sebagai Tom Yeo
2.     Ashley Jeong sebagai Jerry Yeo
3.     Joshua Ang sebagai Lim Chengcai
4.     Jack Neo sebagai Mr.Yeo
5.     Xiang Yun sebagai Mrs.Yeo
6.     Huang Yiliang sebagai Mr.Lim

     B.      Isi Film
               Film ini menceritakan tentang anak yang tidak memiliki hubungan yang baik dengan Orang tuanya. Tom Yeo dan Jerry Yeo adalah sepasang kakak beradik yang hidup disebuah keluarga yang serba berkecukupan. Ibu mereka bekerja disebuah redaksi majalah terkenal sedangkan ayah mereka seorang karyawan di salah satu perusahaan. Meskipun mereka hidup berkecukupan, Tom dan Jerry tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Karena mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing sehingga Tom dan Jerry tidak pernah diperhatikan. Orang tua mereka hanya menuntut untuk mendapat nilai yang tinggi tanpa melihat bakat yang mereka miliki. Tom adalah seorang blogger yang berbakat, tetapi Orang tuanya tidak pernah menghargai bakat anaknya tersebut, bahkan mereka selalu mencelanya bukan mendukungnya. Sedangkan Jerry selalu mendapat nilai tinggi di setiap pelajaran, tetapi Orang tua nya tidak pernah memujinya karena mereka sibuk dengan urusan mereka.

Berbeda dengan Chengcai, ia hanya tinggal bersama ayahnya dengan hidup yang pas-pasan. Ayah Chengcai adalah seorang mantan narapidana. Namun ia bekerja keras untuk mengidupi anaknya dengan harapan yang sama yaitu agar mendapat nilai yang tinggi tanpa melihat bakat yang dimiliki anaknya. Chengcai adalah seorang siswa SMP yang memiliki keahlian dalam bidang bela diri namun bakatnya tersebut tidak pernah dihargai oleh ayahnya. Karena ia tidak ingin anaknya bernasib sama dengannya. Ayah Chengcai selalu mendidik anaknya dengan pukulan, tamparan dan hujatan sehingga Chengcai tumbuh menjadi anak pemberontak dan sering kelahi disekolah maupun diluar sekolah. Orang tua Tom, Jerry maupun Chengcai sama-sama tidak pernah mendengarkan penjelasan dari anak-anaknya. Mereka hanya ingin didengar tetapi tidak pernah memberikan kesempatan kepada anaknya untuk berbicara dan menuangkan pendapat mereka.
Tom dan Chengcai adalah teman sekelas. Seperti biasanya mereka pergi berangkat sekolah. Tetapi pada hari itu Chengcai mengerjakan PR untuk pertama kalinya di mata pelajaran bahasa cina. Pak Fu merupakan guru mata pelajaran tersebut. Ia menyuruh murid-muridnya keluar bagi yang tidak mengerjakan PR. Hanya beberapa orang yang tetap di kelas termasuk Tom dan Chengcai. Tidak hanya dirumah, di sekolah pun Chengcai merasa hal yang sama. Saat Pak Fu memeriksa PR Chengcai, bukannya pujian yang diperoleh oleh Chengcai tetapi hinaan dari gurunya tersebut. Pak Fu tidak pernah menghargai usaha dan karya murid-muridnya. Ia selalu membebani murid-muridnya dengan tugas dan les tambahan. Berbeda dengan kelas favorit yang ada di seberang mereka yang selalu mendapat pujian dan hadiah dari gurunya. Ketika Pak Fu pulang ia bertemu dengan salah satu guru yang mengerti dengan keadaan siswa. Guru tersebut menasehati Pak Fu bahwa guru harus menemukan sebuah kunci dalam mengajari murid-muridnya yaitu fokus pada bakat mereka, bukan pada kekurangan mereka. Tapi Pak Fu tetap tidak menerima nasehat guru tersebut.
Sementara itu, sekolah Jerry mengadakan suatu pertunjukan, dan Jerry mendapat peran utama dalam pertunjukan tersebut. Guru meminta kepada murid-muridnya untuk mengundang Orang tua mereka dalam acara pertunjukan drama musikal tersebut. Namun Jerry merasa bingung dan sedih karena tidak ada kemungkinan Orang tuanya dapat hadir di acara pertunjukan tersebut, karena Orang tua Jerry sibuk bekerja dan mereka tidak pernah mendukung bakat yang dimiliki Jerry.
Saat latihan, gurunya meminta untuk berpasang-pasangan dan saling berhadapan. Jerry berhadapan dengan teman perempuannya yaitu Xiao Xi. Lalu Jerry dikerjai oleh teman-temannya dengan mendorong Jerry sehingga tidak sengaja Ia mencium Xiao Xi. Tidak hanya itu, disaat jam istirahat latihan mereka tertidur karena kelelahan, dan teman-temannya membuat mereka tidur berdekatan. Ia dibohongi oleh teman-temannya dan mengatakan bahwa dengan kejadian semalam ia telah menghamili Xiao Xi. Namun ia masih merasa tidak yakin, ia selalu bertanya kepada ornag lain penyebab seorang perempuan bisa hamil. Tetapi jawaban yang ia terima membuatnya semakin bingung. Bahkan Orang tuanya tidak memberikan pengetahuan tentang hal itu kepada anaknya melainkan mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Sebelumnya ia pernah menonton drama di TV dimana sepasang kekasih berciuman, tidur bersama dan perempuan tersebut hamil. Sehingga ia menyimpulkan bahwa Xiao Xi benar-benar hamil.



Suatu hari Jerry mendengar percakapan seorang perempuan yang mengatakan bahwa nenas dapat menggugurkan kandungan. Lalu ia membelikan nenas dengan jumlah yang banyak dan menyuruh Xiao Xi memakannya. Hingga akhirnya Xiao Xi di bawa ke klinik karena sakit perut dengan memakan Nenas dengan jumlah yang banyak. Sampainya disana Jerry baru menyadari bahwa teman-temannya membohonginya. Orang tua mereka datang untuk menjemput mereka. Sesampainya dirumah, Jerry dimarahi dan tetap saja mereka tidak mendengarkan penjelasan dari anaknya. Hingga akhirnya Jerry menyaksikan orang tuanya bertengkar akibat kejadian tersebut.

Hubungan keluarga mereka tidak pernah baik. Tom dan Jerry juga tidak seperti hubungan kakak dan adik pada umumnya. Tom selalu mementingkan dirinya sendiri. Sedangkan komunikasi antara mereka dan Orang tuanya hanya melalui selembar kertas yang ditempelkan di kulkas. Jarang sekali Orang tua mereka membalas bahkan membacanya. Pada saat hari ayah, Tom memberikan hadiah sebuah pencukur jenggot dan Jerry memberikan sebuah gambar pria yang serba hitam yang menggambarkan ayahnya yang sering pulang tengah malam setiap harinya. Setelah memberikan hadiah, bukan ucapan terimakasih yang didapat oleh mereka, melainkan ejekan dari ibunya.
Orang tua Tom dan Jerry tidak pernah memberikan contoh yang baik pada anaknya. Mereka melarang anaknya untuk menelpon saat di meja makan. Justru Orang tua mereka yang melanggar aturan tersebut dengan alasan pekerjaan. Nyatanya mereka tidak membahas mengenai pekerjaan melainkan membahas hal-hal yang tidak penting.
Setiap harinya Tom dan Jerry selalu menyaksikan perkelahian antara kedua Orang tuanya. Hingga akhirnya Tom merasa bosan dan tidak ingin pulang kerumah. Saat dijalan Tom terlibat perkelahian dengan preman dan ia menghubungi Chengcai untuk meminta tolong. Bakat bela diri yang dimiliki Chengcai dapat menolong Tom saat perkelahian tersebut. Namun, saat mereka mengejar preman, Tom dan Chengcai bertemu dengan gurunya yaitu Pak Fu. Mereka dipanggil oleh kepala sekolah beserta orang tua mereka akibat perkelahian tersebut. Kepala sekolah memberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Sesampainya dirumah, Tom dan Jerry mengerjakan PR. Jerry meminta bantuan kepada ayahnya untuk mngerjakan PR Matematika. Namun, ia membantu anaknya sambil menggunakan laptopnya yang lagi rusak. Ketika Jerry bertanya, ayahnya sedikit kesal dan mengatai Jerry karena tidak bisa mengerjakan apa yang menurut ayahnya mudah. Sehingga ayahnya tidak fokus untuk mengajarinya karena blum mempersiapkan bahan untuk presentasi besok sedangkan laptopnya sedang rusak. Dengan niat yang baik, Tom memperbaiki laptop ayahnya dan mengantarkan laptop tersebut ke kantor ayahnya. Namun, bukan ucapan terima kasih yang diucapkan ayahnya, melainkan menuduh Tom yang merusakkan laptopnya. Padahal ia rela tidak datang ke sekolah karena untuk memperbaiki laptop dan mengantarnya ke kantor ayahnya. Tetapi ayahnya tetap memarahinya dan menuduhnya bolos sekolah. Lalu ia pergi meninggalkan Tom diluar.
Seperti biasanya, orang tua mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, sehingga mereka sering diabaikan terutama dalam hal bakat yang mereka miliki. Jerry selalu berusaha untuk mengajak Orang tua nya untuk dapat hadir dipertunjukan yang ia ikuti. Namun masih belum ada jawaban yang Ia terima dari Orang tuanya. Karena Ibu guru kesenian Jerry selalu mengingatkan bahwa tiket pertunjukannya tinggal sedikit lagi. Jerry bingung bagaimana caranya agar Orang tuanya dapat hadir melihat penampilannya saat acara perunjukan drama musikal.
Pada suatu hari, Tom berangkat  ke sekolah namun pada saat itu Pak Fu mengadakan razia mendadak. Tom tertangkap membawa sebuah CD porno dalam sakunya, Pak Fu terkejut dan memarahi Tom hingga terjadi perkelahian antara Pak Fu dan Tom. Chengcai menolong Tom dalam perkelahian tersebut. Akibatkejadian itu, Tom dihukum cambuk di depan umum oleh kepala sekolah, sedangkan Chengcai karena sudah banyak catatan buruknya di sekolahnya, ia dikeluarkan dari sekolah tersebut.

Sesampainya dirumah, Chengcai melihat foto Ibunya dengan penuh rasa rindu. Lalu ayahnya menghampirinya dengan amarah, menampar dan memukulinya. Chengcai menerima perlakuan ayahnya tanpa membalas, lalu Ia terduduk dan menangis melihat sikap ayahnya yang terus menerus mendidiknya dengan kekerasan.

Sampai pada saatnya tiba, Tom akan menjalani hukumannya yaitu di cambuk di depan umum. Semua siswa melihat hukuman yang dijalani Tom. Pukulan demi pukulan membuat siswa lain tidak sanggup melihatnya. Ketika sampai dirumah, Tom menangis menahan sakitnya cambukan itu. Bahkan ia tidak bisa duduk ataupun baring. Orang tua Tom sedih dan hanya melihat anaknya termenung kesakitan di kamar. Jerry dengan rasa pedulinya memberikan sebuah pelampung yang berbentuk donat kepada kakaknya. Benda itu dapat membantu kakaknya untuk dapat duduk. Tidak lupa, Tom selalu mencurahkan hati dan perasaannya di blog pribadinya.


Keesokan harinya, kepala sekolah membaca berita di koran bahwa ada seorang guru yang memukul muridnya. Ternyata guru tersebut adalah Pak Fu. Perkelahian antara Pak Fu dan Tom menjadi perhatian publik. Bahkan beredar vidio ketika perkelahian itu terjadi. Tidak hanya itu, hukuman cambuk yang dilakukan di depan umum menjadi perdebatan baru di media massa. Sehingga wartawan mewawancarai Ibu Tom, kepala sekolah serta anak-anak yang menyaksikan hukuman tersebut.
            Tom menghampiri Chengcai yang tidak lagi bersekolah dikarenakan kejadian tersebut. Hingga akhirnya Tom dan Chengcai bertemu dengan preman yang dulunya pernah berkelahi dengan mereka. Karena melihat kemampuan Chengcai dalam berkelahi,maka preman tersebut menawarkan kepada Tom dan Chengcai agar dapat bergabung dengan kelompok mereka. Hingga akhirnya mereka menjadi anggota dari kelompok preman tersebut.


Ayah Chengcai tetap tidak terima kalau anaknya dikeluarkan. Ia dan temannya mendatangi kepala sekolah dan membawa banyak makanan untuk kepala sekolah agar anaknya bisa bersekolah lagi. Namun kepala sekolah manyarankan untuk mencari sekolah lain yang bisa menerima Chengcai. Ayahnya selalu berusaha dan mengunjungi lebih dari 100 sekolah yang ada di Singapura. Tetapi tidak ada sekolah yang bisa menerima anaknya.
Orang tua Tom juga juga tak ingin melihat anaknya seperti itu lagi, ia berusaha untuk mendidik dan mengajari anaknya dirumah. Ia selalu mengingatkan Tom untuk mengerjakan PR. Namun, Tom tetap fokus dengan blogg nya. Lalu Ia pergi dari rumah dan bertemu dengan preman  yang telah menjadi salah satu anggota dari preman tersebut. Mereka memanfaatkan bakat yang dimiliki Tom dan menjanjikan sebuah laptop untuknya jika kerjanya bagus. Tiba-tiba ayah Tom datang menghampirinya dan mengajaknya pulang. Namun ia tetap tidak mau pulang karena teman-teman premannya tersebut mengakui dan menghargai bakat yang Ia miliki dibanding Orang tuanya. Hingga akhirnya Tom dan ayahnya berkelahi. Setelah kejadian itu Ayah Tom berusaha mendekatkan diri kepada Tom agar ia mau meninggalkan gengnya tersebut. Bahkan Ia memberikan sebuah Handpone 3G kepadaTom. Namun Tom tetap tidak ingin keluar dari geng tersebut.
Keesokan harinya Tom dan Chengcai terlibat perkelahian akibat mencuri sebuah produk mahal di sebuah toko. Hal ini merupakan suruhan dari  gengnya tersebut. Mereka terjebak akibat pencurian tersebut, jika ingin aman mereka harus membayar 2000 dolar dalam 2 hari kepada 2 pemuda yang mengaku sebagai polisi. Namun teman-teman gengnya tidak datang untuk menolong Tom dan Chengcai, mereka menghilang dan tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Hal ini juga terjadi pada Jerry, ia mencuri uang di sekolah dan uang tersebut ditabungnya untuk keperluan tertentu. Kejadian ini menguntungkan bagi kakaknya, Tom. Ia harus mencari uang tebusan agar ia tidak masuk penjara. Ia melihat tabungan Jerry dan membukanya. Tom menceritakan semuanya kepada Jerry apa yang sebenarnya terjadi. Mendengar cerita tersebut, Jerry tidak tega melihat kakaknya masuk penjara, ia meminjamkan uang tabungannya meskipun uang tersebut sangat penting baginya.


Keesokan harinya perbuatan Jerry tersebut diketahui oleh orang tuanya. Mereka sangat marah dan menuduh Jerry mencuri uang tersebut karena untuk membeli kartu kesukaannya. Tanpa mendengarkan penjelasan dari Jerry, Ayahnya langsung mencambuk tangan Jerry dengan menggunakan rotan. Jerry menangis dan mengatakan bahwa uang tersebut digunakan untuk membeli 1 jam waktu ayahnya untuk datang melihatnya dalam pertunjukan yang diperaninya. Ia telah menjual semua kartu kesukaannya, namun uangnya masih tidak cukup. Itulah alasan Jerry untuk mencuri. Ayahnya terdiam mendengar penjelasan dari anaknya dan menghentikan pukulan yang dilakukannya. Mereka menangis dan menyesali semuanya. Mereka menyadari kesalahan yang ia lakukan.

Namun Tom masih terlibat dalam suatu pencurian perhiasan terhadap nenek-nenek. Karena uang yang dimilikinya masih belum cukup untuk membayar tebusan kepada 2 polisi tersebut. Tapi Ia tidak sanggup melakukan itu terhadap nenek tersebut. Saat mereka  mengembalikan perhiasan itu dan meminta maaf, mereka dipukuli oleh masyarakat. Ketika ayahnya mempromosikan Handpone 3G nya disaat meeting. Handpone ayahnya langsung terhubung dengan Handpone 3G nya Tom pemberian ayahnya tersebut. Ia melihat anaknya dipukuli oleh masyarakat dan ia segera menghampiri Tom dan meninggalkan meeting yang lagi berlangsung.
 Di tempat kejadian, datanglah Ayah Chengcai menyelamatkan anaknya dan ayahnya terjatuh dari tangga saat menolong Chengcai hingga ayahnya di bawa kerumah sakit. Pada Akhirnya Ayah Chengcai meninggal dunia. Sedangkan Ayah Tom juga datang menyelamatkan anaknya. 
 Akibat kejadian tersebut, orang tua Tom dan Jerry tidak lagi mengacuhkan anak-anaknya, mereka menghadiri pertunjukan Jerry di sekolah. Dan Tom tidak lagi bergaul dengan geng preman. Tidak hanya itu Pak Fu yang dulunya tidak menghargai usaha siswanya, kini Ia selalu mendukung dan selalu menyemangati siswanya agar dapat meningkatkan prestasi mereka. Sedangkan Chengcai berhasil menjadi menjadi seorang petinju yang handal dan mengharumkan nama negaranya, Singapura.


             



    C.     Kelebihan film
Film ini sangat menginspirasi khususnya Orang tua dan guru. Karena banyak pesan moral terutama dalam hal mendidik anak. Permasalahan yang ada dalam film ini adalah masalah-masalah umum yang sering terjadi di dunia nyata. Sehingga penonton mudah memahami dan dapat memberi manfaat bagi yang menontonnya.

    D.      Kekurangan film
Dalam beberapa adegan terkadang terdapat kekerasan dan perkataan orang tua maupun guru yang terlalu kasar. Sebaiknya perkataan maupun perbuatan yang mengandung kekerasan tersebut tidak dilihatkan secara keseluruhan.

    E.     Pesan Moral
1.       Hargailah bakat yang dimiliki anak
2.       Untuk Orang tua jangan egois terhadap diri sendiri. Beri kesempatan kepada anak untuk mengluarkan pendapat ataupun idenya
3.       Sebagai guru harus dapat mengerti dan menghargai bakat dan prestasi yang dimilik anak.
4.       Jangan pelit untuk memuji orang lain
5.       Jadikan rumah sebagai tempat ternyaman bagi keluarga.
6.       Hargai usaha dan kerja keras orang lain.
7.       Didiklah anak dengan kasih sayang, jangan dengan kekerasan.
8.       Tetap berbakti kepada orang tua meskipun mereka memperlakukanmu dengan tidak baik.
9.       Belajarlah untuk saling memaafkan.
10.   Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki kesalahan.

RESENSI OLEH ANGGUN CICI CAHYATI

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Tulisannya sudah sistematis hanya saja judul artikel dengan judul resensi tidak konsisten, selebihnya sudah keren. Terus berkarya Author

    BalasHapus