RESENSI
Akeelah Sang Pemberi Cahaya didalam Kegelapan
Akeelah And The Bee
Judul Film : Akeelah and The Bee
Pemain
:Laurence Fishburne, Keke Palmer, Angela
Basset, Curtis Armstrong, JR
Villarreal, Sean Micheal
Tahun Rilis :
2005
Sutradara :
Doug Atchison
Rumah Produksi : Lions
Gate
Pembukaan
Flm Akeelah And
The Bee yang di produksi oleh Lions Gate
bercerita bahwa Amerika adalah salah negara yang memiliki perlombaan
yang unik tetapi bergengsi, yaitu Speeling Bee (Lomba Mengeja) bagi anak-anak
di Amerika. Tidak semua anak di Amerika bisa mengikuti lomba mengeja ini,
karena memiliki tahap-tahap yang harus di ikuti oleh siswa untuk menuju Mengeja
tingkat Nasional. Mulai dari seleksi tingkat sekolah, tingkat Regional, dan
berakhir di tingkat Nasional.
Isi
Akeelah and the Bee bercerita seorang anak Afro Amerika bernama
Akeelah Anderson (Laurence Fishburne), yang berkulit hitam anak dari seorang
ibu yang wonder women dilakonkan oleh Keke Palmer. Akeelah adalah anak usia 11
tahun sekolah di Sekolah Menengah Pertama Cranshaw di Selatan Los Angeles,
Akeelah yang memiliki kemampuan mengeja yang sangat luar biasa, sering
mendapatkan nilai tertinggi dikelas
walaupun sering tidak mengerjakan setengah dari PR nya dan sering juga bolos
dari sekolah karena teman-temannya sering mengolok-oloknya.
Akeelah Anderson
dia mampu mendapatkan nilai sempurna dalam ulangan mengeja disekolahnya,
meskipun tanpa persiapan apapun, kemampuan mengeja yang dimiliki Akeelah
didapatnya dari sang ayah yang juga mencintai dunia kata, setelah ayahnya
meninggalkan nya untuk selama-lamanya ia merasa sedih berhari-hari, untuk
menghilangkan rasa sedih yang dideritanya dia banyak mengeja kata-kata yang
ditemuinya setiap saat sehingga menjadi kebiasaannya dan menjadi hobinya.
Ketika ujian
sekolah, Nilai ulangan mengeja yang didapat oleh Akeelah tanpa persiapan
belajar itu sangat sempurna mengalahkan teman-teman dikelasnya, dan mendapatkan
perhatian dari guru mata pelajaran mengeja, yaitu ibu Cross dan memberinya
formulir, menyuruhnya untuk mengikuti audisi mengeja tingkat sekolah, awalnya
dia tidak mau karena tidak percaya diri, dan juga dia akan bersaing diantara
orang-orang yang berkulit putih yang akan menertawakannya. Akeelah memiliki
seorang teman perempuan yang sering mendukungnya dalam segala hal, ketika
akeelah tidak mau mengikuti audisi mengeja tetapi temannya menyemangati Akeelah
untuk tetap mengikuti dan mencoba peluang yang diberikan ibu Cross itu.
Suatu malam ketika
jam makan malam keluarga, ibu Akeelah menyuruhnya untuk mematikan TV, Akeelah
pun segera menuju kearah TV untuk segera dimatikan, ketika itu siaran
pertandingan mengeja Nasional sedang diatayangkan, dan akeelah melihat sesi
terakhir penentuan juara mengeja nasional, dan ia sedikit tersenyum melihat
akhir dari kemenangan kejuaraan mengeja nasional itu, mulai dari malam itulah
Akeelah mulai berlatih sendiri untuk mempersiapkan audisi mengeja disekolahnya.
Hari yang sudah ditentukan untuk perlombaan sudah tiba, dalam lomba
tingkat sekolah itu, Akeelah kurang bersemangat untuk mengikuti lomba tetapi
temannya menyemangatinya dari belakang, akeelah hanya sekedar mengikuti saja
belum memiliki niat yang besar untuk mendapatkan juara, tetapi ia berhasil
mengeja semua kata dan mengalahkan teman-teman yang mengikuti lomba audisi
mengeja disekolahnnya itu. Akhirnya Akeelah berhasil memenangkan dan
mendapatkan kesempatan untuk mengikuti audisi tingkat nasional. Di akhir
perlombaan itulah ia bertemu dengan Dr. Larabee, ketika audisi sudah selesai
dan medapatkan pemenangnya Dr. Larabee masih memberi kata untuk dieja oleh
Akeelah dan hampir semua kata berhasil diejanya, hanya satu kata yang tidak
bisa dieja oleh Akeelah dan membuat teman-teman yang menonton audisi itu
mengolok-olok dan menertawakannya, Akeelah pun sedih dan berlari keluar dari
ruang audisi sambil menangis. Akeelah pun diberi semangat oleh pak Welch
kembali agar tetap mengikuti lomba selanjutnya.
Setelah Akeelah mendapatkan tiket untuk mengikuti audisi mengeja tingkat regional dan tidak lama dari
itu hari pertandingan pun tiba, disana Akeelah mendapatkan seorang teman
beranama Javier, yang mendukungnya dalam proses pertandingan. Selama
pertandingan Akeelah selalu diberi dukungan oleh temannya Javier, setelah
banyak kata yang diejanya dan penentuan 10 besar. Akeelah pun bisa mengeja kata
yang diberikan oleh juri, Javier juga termasuk dalam 10 besar itu. Di hari
berikutnya 10 orang yang lolos dalam audisi regional mendapatkan kesempatan
untuk mengikuti latihan disebuah sekolah khusus untuk latihan mengeja. Disana
Akeelah bertemu dengan teman-teman yang lain yang bermain sambil mengeja, teman
Akeelah yang lain yaitu bernama Dylan yang memiliki tingkat kepintaran mengeja
yang luar biasa juga.
Akeelah pun mulai
mengikuti latihan mengeja yang dilatih oleh Dr. Larabee, awalnya dia menolak
untuk dilatih dia menganggap dirinya bisa berlatih mengeja sendiri. Namun pada
saat ia lolos pertandingan ketingkat regional dan hampir tersisihkan, ia pun
sadar bahwa ia memerlukan pelatih. Pada saat dilatih oleh Dr. Larabee yang
melatihnya dengan disiplin, tidak hanya mengeja yang diajarkannya, namun sikap
yang baik, sopan santun, menghargai orang lain, cara berbicara, fokus dan
konsentrasi, percaya diri, dan kerja keras. Dengan begitu Dr. Larabee dapat
mengubah kebiasaan buruk Akeelah dan juga membangkitkan semangat juang Akeelah
yang sempat tidak mau melanjutkan kompetensi mengeaja.
Dr. Larabee yang memang berlatar belakang sebagai guru, secara
khusus melatih Akeelah dengan berbagai macam metode. Namun yang harus dilalui
oleh Akeelah adalah ibunya yang tidak mengizinkannya untuk mengikuti audisi
mengeja itu, dan menyuruhnya untuk fokus dalam pelajaran yang ada disekolah
saja. Akeelah tetap harus lanjut mengikuti dan melewati banyak tantagan
tersebut untuk mewujudkan menjadi juara dipertandingan mengeja tingkat nasional
berkat motivasi yang diajarkan oleh Dr. Larabee.
Ketika
Akeelah mulai dikenal oleh masyarakat
sekitar dan ditayangkan di TV, Dr. Larabee kurang menyukai hal ini, dan
membuatnya tidak mau lagi untuk melatih Akeelah dan memberinya kotak untuk
berlatih sendiri yang berisi 5000 kata untuk dipelajarinya selama 1 bulan, dan
membuat hatinya menjadi sedih, tetapi hal itu kembali disemangatkan oleh ibunya
yang sudah setuju Akeelah untuk mengikuti pertandingan mengeja itu. Akeelah pun
mulai berlatih dengan banyak guru yang didapatnya baik itu ditaman, di pasar,
ketika bermain, belajar disekolah, ketika berkumpul dengan kelurganya semua
orang disekelilingnya membantunya untuk mengeja kata-kata yang diberikan oleh
Dr. Larabee dan itu berhasil dipelajari oleh Akeelah, dan ia pun mengembalikan
kotak yang berisi 5000 kata tersebut.
Hari perlombaan
pun sudah tiba yang ditayangkan secara langsung oleh TV Nasional. Sepanjang
proses perlombaan ditingkat Nasional Akeelah berjumpa dengan Dylan yang
merupakan juara 2 bertahan 2 tahun berturut. ketika semua orang sudah
tersisihkan tinggalkan lah Akeelah dan Dylan yang mendapatkan kesempatan untuk
memenagkan juara nasional, disini mereka tidak ada keegoisan, mereka bertanding
secara sehat dan saling mendukung satu sama lain, sampai akhirnya dipertanyaan
terakhir yang menjadi penentu kejuaraan. Dylan berhasil mengeja dengan benar,
ketika giliran Akeelah dia pun berhasil mengeja kata terakhir yang menjadi
pemegang juara mengeja tingkat nasional dan akhirnya mereka berdua mendapatkan
gelar juara pertama pengeja ditingkat nasional yaitu Akeelah dan Dylan.
Kelebihan:
Akeelah and The Bee yang di produksi oleh Lions Gate adalah flm yang bagus untuk di tonton, dan
memiliki nilai pendidikan yang luar biasa. alur cerita yang bagus dan menarik
dan juga flm ini cocok untuk ditonton oleh dunia pendidikan khususnya di usia
anak-anak yang akan memberikan anak motivasi agar bersemangat menghafal dan
mempelajari materi pelajaran disekolah yang dikisahkan oleh seorang anak
berkulit hitam asal Los Angeles yang duduk dibangku SMP. Selain memberikan
nilai mendidik flm ini juga memberikan kesan bahwa kita tidak boleh egois untuk
mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Kekurangan:
Selain itu flm ini
juga memiliki alur yang maju-mundur yang belum jelas, mengisahkan tentang
ayahnya, disini belum jelas mengisahkan tentang sosok Ayah dari Akeelah
Anderson ini, padahal sosok ayahnya lah yang memberikan dia motivasi pertama
untuk dia mengikuti pertandingan mengeja ini. Seharusnya sosok ayah dari
akeelah ini lebih diberi penjelasan dimasa hidupnya saat bersama dengan
Akeelah.
Penutup
Akeelah And The Bee dapat mempersatukan semua yang ada
disekkelilingnya dengan kejujuran, perjuangan yang keras dan kasih sayang. Dia
dapat menyatukan teman satu kelasnya, dan semuanya gembira dengan kemenganan
yang didapatnya, dan mereka bangga dengan Akeelah.
Sekian cerita dari Akeelah and The Bee
“Selamat membaca”
BIODATA PENULIS
Nama : Nurliza
Nim :
11515202264
Jurusan : Pendidikan
Matematika
Prodi : Tarbiyah
Dan Keguruan
Universitas : Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Resensinya sudah bagus dan kita dapat banyak pelajaran dari film ini. Terutama bagi guru dapat tambahan pelajaran metode dari film ini.
BalasHapusSemangat penulis dan lebih di tingkatkan lagi tulisannya :)