Jumat, 08 Juni 2018

AKEELAH & THE BEE I


RESENSI
Akeelah Sang Pemberi Cahaya didalam Kegelapan
Akeelah And The Bee

            Judul Film                   : Akeelah and The Bee
Pemain                        :Laurence Fishburne, Keke Palmer,  Angela Basset,     Curtis Armstrong, JR Villarreal, Sean Micheal
Tahun Rilis                 : 2005
Sutradara                     : Doug Atchison
Rumah Produksi         : Lions Gate

Pembukaan
            Flm Akeelah And The Bee yang di produksi oleh Lions Gate   bercerita bahwa Amerika adalah salah negara yang memiliki perlombaan yang unik tetapi bergengsi, yaitu Speeling Bee (Lomba Mengeja) bagi anak-anak di Amerika. Tidak semua anak di Amerika bisa mengikuti lomba mengeja ini, karena memiliki tahap-tahap yang harus di ikuti oleh siswa untuk menuju Mengeja tingkat Nasional. Mulai dari seleksi tingkat sekolah, tingkat Regional, dan berakhir di tingkat Nasional.

Isi
Akeelah and the Bee bercerita seorang anak Afro Amerika bernama Akeelah Anderson (Laurence Fishburne), yang berkulit hitam anak dari seorang ibu yang wonder women dilakonkan oleh Keke Palmer. Akeelah adalah anak usia 11 tahun sekolah di Sekolah Menengah Pertama Cranshaw di Selatan Los Angeles, Akeelah yang memiliki kemampuan mengeja yang sangat luar biasa, sering mendapatkan  nilai tertinggi dikelas walaupun sering tidak mengerjakan setengah dari PR nya dan sering juga bolos dari sekolah karena teman-temannya sering mengolok-oloknya.
            Akeelah Anderson dia mampu mendapatkan nilai sempurna dalam ulangan mengeja disekolahnya, meskipun tanpa persiapan apapun, kemampuan mengeja yang dimiliki Akeelah didapatnya dari sang ayah yang juga mencintai dunia kata, setelah ayahnya meninggalkan nya untuk selama-lamanya ia merasa sedih berhari-hari, untuk menghilangkan rasa sedih yang dideritanya dia banyak mengeja kata-kata yang ditemuinya setiap saat sehingga menjadi kebiasaannya dan menjadi hobinya.
            Ketika ujian sekolah, Nilai ulangan mengeja yang didapat oleh Akeelah tanpa persiapan belajar itu sangat sempurna mengalahkan teman-teman dikelasnya, dan mendapatkan perhatian dari guru mata pelajaran mengeja, yaitu ibu Cross dan memberinya formulir, menyuruhnya untuk mengikuti audisi mengeja tingkat sekolah, awalnya dia tidak mau karena tidak percaya diri, dan juga dia akan bersaing diantara orang-orang yang berkulit putih yang akan menertawakannya. Akeelah memiliki seorang teman perempuan yang sering mendukungnya dalam segala hal, ketika akeelah tidak mau mengikuti audisi mengeja tetapi temannya menyemangati Akeelah untuk tetap mengikuti dan mencoba peluang yang diberikan ibu Cross itu.
            Suatu malam ketika jam makan malam keluarga, ibu Akeelah menyuruhnya untuk mematikan TV, Akeelah pun segera menuju kearah TV untuk segera dimatikan, ketika itu siaran pertandingan mengeja Nasional sedang diatayangkan, dan akeelah melihat sesi terakhir penentuan juara mengeja nasional, dan ia sedikit tersenyum melihat akhir dari kemenangan kejuaraan mengeja nasional itu, mulai dari malam itulah Akeelah mulai berlatih sendiri untuk mempersiapkan audisi mengeja disekolahnya.
Hari yang sudah ditentukan untuk perlombaan sudah tiba, dalam lomba tingkat sekolah itu, Akeelah kurang bersemangat untuk mengikuti lomba tetapi temannya menyemangatinya dari belakang, akeelah hanya sekedar mengikuti saja belum memiliki niat yang besar untuk mendapatkan juara, tetapi ia berhasil mengeja semua kata dan mengalahkan teman-teman yang mengikuti lomba audisi mengeja disekolahnnya itu. Akhirnya Akeelah berhasil memenangkan dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti audisi tingkat nasional. Di akhir perlombaan itulah ia bertemu dengan Dr. Larabee, ketika audisi sudah selesai dan medapatkan pemenangnya Dr. Larabee masih memberi kata untuk dieja oleh Akeelah dan hampir semua kata berhasil diejanya, hanya satu kata yang tidak bisa dieja oleh Akeelah dan membuat teman-teman yang menonton audisi itu mengolok-olok dan menertawakannya, Akeelah pun sedih dan berlari keluar dari ruang audisi sambil menangis. Akeelah pun diberi semangat oleh pak Welch kembali agar tetap mengikuti lomba selanjutnya.
Setelah Akeelah mendapatkan tiket untuk mengikuti audisi  mengeja tingkat regional dan tidak lama dari itu hari pertandingan pun tiba, disana Akeelah mendapatkan seorang teman beranama Javier, yang mendukungnya dalam proses pertandingan. Selama pertandingan Akeelah selalu diberi dukungan oleh temannya Javier, setelah banyak kata yang diejanya dan penentuan 10 besar. Akeelah pun bisa mengeja kata yang diberikan oleh juri, Javier juga termasuk dalam 10 besar itu. Di hari berikutnya 10 orang yang lolos dalam audisi regional mendapatkan kesempatan untuk mengikuti latihan disebuah sekolah khusus untuk latihan mengeja. Disana Akeelah bertemu dengan teman-teman yang lain yang bermain sambil mengeja, teman Akeelah yang lain yaitu bernama Dylan yang memiliki tingkat kepintaran mengeja yang luar biasa juga.
            Akeelah pun mulai mengikuti latihan mengeja yang dilatih oleh Dr. Larabee, awalnya dia menolak untuk dilatih dia menganggap dirinya bisa berlatih mengeja sendiri. Namun pada saat ia lolos pertandingan ketingkat regional dan hampir tersisihkan, ia pun sadar bahwa ia memerlukan pelatih. Pada saat dilatih oleh Dr. Larabee yang melatihnya dengan disiplin, tidak hanya mengeja yang diajarkannya, namun sikap yang baik, sopan santun, menghargai orang lain, cara berbicara, fokus dan konsentrasi, percaya diri, dan kerja keras. Dengan begitu Dr. Larabee dapat mengubah kebiasaan buruk Akeelah dan juga membangkitkan semangat juang Akeelah yang sempat tidak mau melanjutkan kompetensi mengeaja.
Dr. Larabee yang memang berlatar belakang sebagai guru, secara khusus melatih Akeelah dengan berbagai macam metode. Namun yang harus dilalui oleh Akeelah adalah ibunya yang tidak mengizinkannya untuk mengikuti audisi mengeja itu, dan menyuruhnya untuk fokus dalam pelajaran yang ada disekolah saja. Akeelah tetap harus lanjut mengikuti dan melewati banyak tantagan tersebut untuk mewujudkan menjadi juara dipertandingan mengeja tingkat nasional berkat motivasi yang diajarkan oleh Dr. Larabee.
            Ketika Akeelah  mulai dikenal oleh masyarakat sekitar dan ditayangkan di TV, Dr. Larabee kurang menyukai hal ini, dan membuatnya tidak mau lagi untuk melatih Akeelah dan memberinya kotak untuk berlatih sendiri yang berisi 5000 kata untuk dipelajarinya selama 1 bulan, dan membuat hatinya menjadi sedih, tetapi hal itu kembali disemangatkan oleh ibunya yang sudah setuju Akeelah untuk mengikuti pertandingan mengeja itu. Akeelah pun mulai berlatih dengan banyak guru yang didapatnya baik itu ditaman, di pasar, ketika bermain, belajar disekolah, ketika berkumpul dengan kelurganya semua orang disekelilingnya membantunya untuk mengeja kata-kata yang diberikan oleh Dr. Larabee dan itu berhasil dipelajari oleh Akeelah, dan ia pun mengembalikan kotak yang berisi 5000 kata tersebut.
            Hari perlombaan pun sudah tiba yang ditayangkan secara langsung oleh TV Nasional. Sepanjang proses perlombaan ditingkat Nasional Akeelah berjumpa dengan Dylan yang merupakan juara 2 bertahan 2 tahun berturut. ketika semua orang sudah tersisihkan tinggalkan lah Akeelah dan Dylan yang mendapatkan kesempatan untuk memenagkan juara nasional, disini mereka tidak ada keegoisan, mereka bertanding secara sehat dan saling mendukung satu sama lain, sampai akhirnya dipertanyaan terakhir yang menjadi penentu kejuaraan. Dylan berhasil mengeja dengan benar, ketika giliran Akeelah dia pun berhasil mengeja kata terakhir yang menjadi pemegang juara mengeja tingkat nasional dan akhirnya mereka berdua mendapatkan gelar juara pertama pengeja ditingkat nasional yaitu Akeelah dan Dylan.

Kelebihan:
Akeelah and The Bee yang di produksi oleh Lions Gate  adalah flm yang bagus untuk di tonton, dan memiliki nilai pendidikan yang luar biasa. alur cerita yang bagus dan menarik dan juga flm ini cocok untuk ditonton oleh dunia pendidikan khususnya di usia anak-anak yang akan memberikan anak motivasi agar bersemangat menghafal dan mempelajari materi pelajaran disekolah yang dikisahkan oleh seorang anak berkulit hitam asal Los Angeles yang duduk dibangku SMP. Selain memberikan nilai mendidik flm ini juga memberikan kesan bahwa kita tidak boleh egois untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
           
           Kekurangan:
            Selain itu flm ini juga memiliki alur yang maju-mundur yang belum jelas, mengisahkan tentang ayahnya, disini belum jelas mengisahkan tentang sosok Ayah dari Akeelah Anderson ini, padahal sosok ayahnya lah yang memberikan dia motivasi pertama untuk dia mengikuti pertandingan mengeja ini. Seharusnya sosok ayah dari akeelah ini lebih diberi penjelasan dimasa hidupnya saat bersama dengan Akeelah.

Penutup
Akeelah And The Bee dapat mempersatukan semua yang ada disekkelilingnya dengan kejujuran, perjuangan yang keras dan kasih sayang. Dia dapat menyatukan teman satu kelasnya, dan semuanya gembira dengan kemenganan yang didapatnya, dan mereka bangga dengan Akeelah.
Sekian cerita dari Akeelah and The Bee


Selamat membaca
BIODATA PENULIS
Nama              : Nurliza
Nim                 : 11515202264
Jurusan          : Pendidikan Matematika
Prodi               : Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas     : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

1 komentar:

  1. Resensinya sudah bagus dan kita dapat banyak pelajaran dari film ini. Terutama bagi guru dapat tambahan pelajaran metode dari film ini.
    Semangat penulis dan lebih di tingkatkan lagi tulisannya :)

    BalasHapus