KOTA WISATA YANG MANISE
Kota yang identik dengan
sebutan "Ambon Manise" ini merupakan Ibukota provinsi Maluku. Kota
Ambon merupakan pusat pariwisata dan pendidikan bagi wilayah kepulauan Maluku. Pesona Alamnya yang
indah membuat orang-orang penasaran ingin mengunjunginya. Objek wisata hingga
kuliner disana selalu membuat kita ingin kembali..
Ambon tak pernah kehilangan
pesonanya. Keindahan Alamnya terhampar luas. Seperti Pantai Liang dan Nusa
Pambo yang menawarkan panorama pantai yang luar biasa. Kemudian, adanya
Pemandian Air Panas Negeri Tulehu yang berada di daerah perbukitan dengan suhu
57-70 derajat Celcius yang dapat menyembuhkan penyakit kulit dan rematik.
Selain itu, juga terdapat Jembatan Merah putih yang menjadi kebanggaan kota
Ambon. Dari berbagai macam tempat wisata yang ada di Ambon, Jembatan Merah
Putih inilah yang diperlihatkan oleh kontingen IAIN Al-Mulk Ambon sebagai icon
kota Ambon pada saat mengikuti PW-PTK di UIN SUSKA Riau.
Pada saat penulis mengunjungi
acara Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW-PTK) ke-XIV di UIN
SUSKA Riau khususnya pada tenda kontingen IAIN Al-Mulk Ambon. Salah satu
anggota kontingen yang bernama Ali Waksim Samal mengatakan bahwa Jembatan Merah Putih yang merupakan kebanggan kota Ambon ini
menghubungkan wilayah Utara dan wilayah Selatan kota Ambon yang terpisah oleh Teluk Ambon. Nama
Jembatan ini sesuai dengan bendera kebangsaan Indonesia. Akan tetapi, ada
makna lain dibalik penamaan jembatan ini. Ketika terjadinya konflik sectarian
di Maluku pada tahun 1999 sampai 2002
golongan Kristen disebut sebagai golongan merah sementara golongan
muslim disebut golongan putih. Jembatan
ini menjadi simbol perdamaian, persatuan serta lambang kebersmaan antar warga Maluku. Ali melanjutkan, Jembatan terpanjang yang ada di bagian Indonesia Timur
ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Selain wisata alam, Ali juga menjelaskan mengenai wisata kuliner yang
ada di Ambon. Jika ditanya, makanan apa yang pertama kali dan wajib di coba pada saat
berkunjung ke Maluku? jawabannya adalah papeda ikan kuah kuning. Makanan ini
begitu khas, sehingga sering kali di hidangkan untuk menyambut tamu wisatawan
yang berkunjung ke Ambon. Pepeda terbuat dari sagu yang di olah menyerupai bubur berwarna
putih, bertekstur menyerupai lem
dan rasa asli papeda adalah hambar. Cara
menyantap papeda sangat unik, yaitu dipilih dengan alat seperti sumpit kayu kemudian dipindahkan ke piring yang di
beri kuah kuning. Semerbak wangi rempahnya membuat para pengunjung tidak sabar
ingin mencicipi. Kenapa tidak? Ambon yang kaya akan sumber daya alam dan
menduduki posisi kedua sebagai penghasil rempah terbesar di dunia sudah pasti
hidangannya sangat di nanti-nanti para pencinta kuliner. Selain hidangan ini,
Ambon masih banyak memiliki kuliner khas lainnya, seperti sambal colo-colo,
ikan komunikasi asar, nasi kelapa dan lainnya.
Tidak
hanya pesona alam dan kuliner,
Ali juga bercerita mengenai pendidikan yang ada di Ambon.
Seperti yang kita ketahui,
kota
Ambon juga merupakan salah satu kota terdidik di Indonesia. Pendidikan di Ambon
sudah dapat dikatakan memadai.
Sebagai
penunjang pendidikan, pemerintah
telah membangun beberapa Perguruan Tinggi, seperti Universitas Pattimura, Politeknik Negeri
Ambon, IAIN Ambon dan masih banyak yang lainnya. Ali juga mengatakan
bahwa pemerintah telah menyediakan berbagai beasiswa seperti bidikmisi dan
beasiswa untuk yang berprestasi.
Ali sedikit bercerita mengenai IAIN Ambon.
Sebelumnya kampus mereka bernama STAIN,
kemudian berganti menjadi IAIN
dan sekarang sedang menuju UIN.
Disana hanya terdapat 3 fakultas, yaitu fakultas tarbiyah, ushuludin dakwah dan
syariah. Gedung-gedung IAIN Ambon sangat berbeda dengan yang ada di UIN SUSKA.
Ketika
memasuki UIN SUSKA Riau dengan
logat bahasa yang khas, Ali
berkata "Saya merasa kagum melihat gedung-gedung yang
ada di UIN SUSKA Riau ini, gedungnya besar-besar dan berkubah-kubah seperti
Masjid, dan saya bangga bisa berada di daerah Lancang Kuning ini”
Itulah
beberapa informasi dari IAIN Ambon mengenai wisata alam, wisata kuliner maupun
pendidikan disana. Dengan diadakannya PWPTK ini dapat menjalin silaturahmi
antar provinsi
maupun kota yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan
kita untuk lebih mengenal daerah satu sama lain di Negara Merah Putih ini.
Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar