Jumat, 18 Mei 2018

BUMI PASUNDAN LAHIR KETIKA TUHAN SEDANG TERSENYUM


BUMI PASUNDAN LAHIR KETIKA TUHAN SEDANG TERSENYUM

Bumi pasundan lahir ketika tuhan sedang tersenyum merupakan kalimat yang ditulis oleh M.A.W. Brouwer. Beliau merupakan seorang psikolog dan budayawan warga negara Belanda yang lama tinggal di Bandung. Kalimat tersebut merupakan ungkapan dia yang menggambarkan betapa indahnya kota Bandung, tidak hanya itu kalimat tersebut juga merupakan ungkapan bahwa Bandung merupakan kota yang tertata dengan indah dan selalu dirindukan orang. Ridwan Kamil juga pernah menggunakan kalimat tersebut ketika berada di sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Beliau mengatakan “Bandung kotanya sangat romantis, setiap gerimis otomatis romantis, mojangnya geulis sampai ada puisi yang mengatakan; Bandung diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum”. Mochammad Ridwan Kamil biasa dipanggil kang Emil adalah Walikota Bandung periode 2013-2018. Saat menjadi walikota beliau banyak melakukan program-program pro rakyat dan membesarkan kembali nama Bandung di kancah internasional. Puncaknya, saat Kota Bandung berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Asia Africa (KAA). Sehubungan dengan diselenggarakannya kegiatan Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK)  ke-14 di UIN SUSKA RIAU, Bandung juga turut berpartisipasi dengan mengutus kontingen pramuka dari kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Pada kesempatan tersebut penulis berhasil mendapatkan banyak sekali informasi menarik tentang pendidikan hingga kebudayaan di Bandung khususnya di UIN Sunan Gunung Djati itu sendiri. Informasi ini penulis dapatkan dari ketua kontingen Pramuka yaitu Opik Taufik dan juga Pembina yang menjadi perwakilan kampus UIN Bandung yang bernama Bairuddin.
Opik Taufik merupakan ketua UKM Pramuka UIN Bandung, yang juga merupakan seorang mahasiswa FISIP jurusan administrasi publik di UIN Bandung semester 6, berusia 21 tahun dan berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Kak Opik menjelaskan bahwa dirinya telah mengikuti kegiatan pramuka sejak SD, SMP, dan SMA, hingga mengikuti UKM pramuka di bangku perkuliahan guna mengembangkan bakat kepramukaannya. Alasan beliau tertarik dengan pramuka yaitu karena di pramuka diajarkan tentang pola pendidikan karakter dan adanya berbagai macam kegiatan positif yang dilakukan dalam pramuka.
Kak Opik juga menambahkan bahwa dirinya sangat setuju dengan adanya peraturan pemerintah dalam Kemendikbud yang menyatakan bahwa pramuka menjadi salah satu kegiatan ekstra kulikuler wajib di sekolah. Namun, beliau kurang puas dengan implementasinya di lapangan yang tidak sesuai dengan harapan. Kak Opik mengatakan bahwa kata “Wajib” tersebut bukan berarti semua siswa di sekolah harus menjadi anggota pramuka secara resmi, akan tetapi kata wajib tersebut mengarah ke pendidikan & pengetahuan kepramukaannya yang berisikan pendidikan karakter, pembentukan pola pemikiran yang bagus.
Menurut kak Opik, kegiatan PW PTK lebih mengutamakan kepada kegiatan bakti masyarakat dan kegiatan yang dilakukan selama PW PTK di UIN SUSKA riau yaitu home stay, pengembangan wawasan, permainan rakyat, dan pelatihan makanan riau. Dalam kegiatan PW PTK ke-14 yang dilaksanakan di UIN SUSKA RIAU ini,  UIN Bandung mengirimkan anggota kepramukaan nya yang berjumlah 24 orang, 1 orang coats, 4 orang pembina dan 4 orang dari pihak kemahasiswaan kampus. Kak Opik menjelaskan bahwa anggota pramuka ini merupakan hasil seleksi dari 40 orang.
Anggota yang berhasil lolos seleksi dan bisa mengikuti kegiatan PW PTK ke-14 ini antara lain kak Opik Taufik, kak Septia, kak Rianda, kak Babang, kak Teja, kak Yuli, kak Anis, kak Rima, kak Fajar imani, kak Gina, kak Nanda, kak Aep, kak Rizki, kak Wina, kak Fauna, kak Meka, kak Fajar, kak Nuh, dan ada juga yang sedang homestay di Okura. Sedangkan untuk pembina pramuka yaitu kak Bairudin, kak Andewi, kak Ujang, dan kak Siti.
Saat di tanya mengenai kesan pertama saat memasuki kawasan UIN SUSKA RIAU, kak Opik menjelaskan bahwa mereka sangat terkejut dan mencoba untuk dapat beradaptasi dengan cuacanya. Karena mereka sudah terbiasa hidup dalam cuaca yang sejuk di Bandung, akantetapi di Pekanbaru sangat berbeda, dimana cuaca di Pekanbaru sangat panas. Meskipun demikian, mereka sangat senang dengan relief yang terdapat pada setiap bangunan di UIN SUSKA RIAU yang penuh dengan kubah. Sehingga membuat mereka kesulitan untuk membedakan mana yang Masjid dan mana yang gedung Fakultasnya.
Selain berbincang mengenai pelaksanaan PW PTK, penulis juga sempat berdiskusi banyak hal bersama kontingen UIN BANDUNG ini, salah satunya mengenai pendidikan di Bandung. Menurut keterangan yang disampaikan oleh kak Opik mengenai pendidikan di Bandung, pendidikannya sudah merata bahkan sudah ada beberapa sekolah yang khusus diperuntukkan bagi anak yang tidak mampu. Sistem pendidikan di Bandung pun sudah sangat bagus. Akan tetapi jika dilihatdari segi lahan, UIN Bandung masih kalah luasnya dibandingkan dengan UIN SUSKA RIAU yang memiliki lahan yang cukup luas. Untuk Akreditasi, UIN Bandung telah mendapatkan status akreditasi B.
UIN Bandung saat ini juga memiliki program khusus yaitu adanya Rumah Tahfidz, dimana sebelum kompre mahasiswa wajib menyetor hafalan Al-Qur’an minimal hafal 1 juz baru dikatakan lulus. Patokan dasarnya yaitu juz ke 30, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa untuk bisa memiliki hafalan Al-Qur’an yang lebih banyak. Hal ini di buktikan dengan adanya mahasiswa UIN Bandung yang menjadi juara internasional utk kategori Qori 30 juz. Hal ini merupakan suatu prestasi yang sangat membangggakan. Bahkan jika ada olimpiade menghafal Al-Qur’an baik itu ajang hafalan 1 juz atau 30 juz, pastilah UIN Bandung yang memegang juaranya. Bandung sudah menjadi juara bertahan selama beberapa tahun berturut-turut dalam ajang hafalan Al-Qur’an.
Tidak hanya sampai di situ, di UIN Bandung ini terdapat 12 beasiswa untuk program pendidikan. Seperti beasiswa DIPA, selain itu juga terdapat beasiswa dari pemerintahseperti beasiswa Pemprov. Khusus untuk mahasiswa yang berdomisili dikota itu. Namun UIN Bandung juga menyediakan beasiswa khusus bagi mahasiswa yang berprestasi. Mereka sangat diapresiasi oleh kampus. Untuk mahasiswa yang mendapat juara di ranah internasional memperoleh emas maka akan di beri beasiswa prestasi sebesar Rp.3.000.000, yang mendapat perak diberi beasiswa prestasi sebesar Rp.1.500.000, serta yang memperoleh perunggu diberi beasiswa prestasi sebesar Rp.1.000.000.
Jika berbicara mengenai kebudayaan, di Jawa Barat terdapat beragam dan banyak sekali kebudayaan seperti Tari Jaipong, Kuda Lumping, Angklung, dll. Karena banyaknya hingga di satu kabupaten terdapat dua kesenian atau kebudayaan. Kebudayaan yang paling khas dari Jawa Barat yaitu Tari Jaipong. Selain itu juga memiliki seni batik jawa barat yaitu Batik Cirebon meskipun kurang begitu populer seperti batik di Pekalongan. Festival kebudayaan Jawa Barat sering diadakan di Pasundan yaitu di Pemda dari Dinas Kebudayaannya. Di Jawa Barat juga terdapat beragam macam kuliner dengan ciri khas masakan sunda yang cenderung asin dan nasinya yang seperti ketan. Makanan khas Jawa Barat yaitu dodol dari Garut, tauco dari Cianjur, makci dari Sukabumi. Di Bandung terdapat gedung tempat diselenggarakannya KAA (Konferensi Asia Afrika) dan meja bundar untuk ASEAN. Di Bandung terdapat lebih dari 20 tempat wisata dan yang menjadi iconnya yaitu tangkuban perahu. Bandung terkenal dengan kota yang memiliki banyak julukan salah satunya yaitu kota kembang.
Wah sepertinya tidak ada habisnya jika penulis terus mengupas apa saja yang ada di kota Bandung Khususnya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Akan tetapi penulis dapat menarik satu kesimpulan bahwa banyak hal menarik dan bermanfaat yang dapat kita ambil dari UIN Bandung ini. Semoga pencapaian positif yang berhasil di dapatkan oleh mereka bisa menjadi motivasi bagi kita kedepannya untuk dapat meningkatkan kualitas diri sehingga kita mampu memberikan prestasi yang membanggakan. Karena tidak ada sesuatu yang mustahil jika kita bersungguh-sungguh dalam melakukannya.
Mahasiswa Pendidikan Matematika Bersama Bandung:




4 komentar:

  1. Keren.. memang pak ridwan kamil adalah salah seorang sosok pemimpim yg sangat luar biasa memotivasi dalam membangun negeri dengan ide2 yg sangat bagus.. kirim salam untuk bapak ridwan kamil rindu jabar.. sukses selalu untuk penulis..������

    BalasHapus