“BUMI PASUNDAN LAHIR KETIKA TUHAN
SEDANG TERSENYUM”
Bumi
pasundan lahir ketika tuhan sedang tersenyum merupakan kalimat yang ditulis
oleh M.A.W. Brouwer. Beliau merupakan seorang psikolog dan budayawan warga
negara Belanda yang lama tinggal di Bandung. Kalimat tersebut merupakan
ungkapan dia yang menggambarkan betapa indahnya kota Bandung, tidak hanya itu
kalimat tersebut juga merupakan ungkapan bahwa Bandung merupakan kota yang
tertata dengan indah dan selalu dirindukan orang. Ridwan Kamil juga pernah menggunakan
kalimat tersebut ketika berada di sebuah acara di salah satu stasiun televisi
swasta nasional. Beliau mengatakan “Bandung kotanya sangat romantis, setiap
gerimis otomatis romantis, mojangnya geulis sampai ada puisi yang mengatakan;
Bandung diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum”. Mochammad
Ridwan Kamil biasa dipanggil kang Emil adalah Walikota Bandung periode 2013-2018.
Saat menjadi walikota beliau banyak melakukan program-program pro rakyat dan
membesarkan kembali nama Bandung di kancah internasional. Puncaknya, saat Kota
Bandung berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Asia Africa (KAA). Sehubungan dengan
diselenggarakannya kegiatan Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW
PTK) ke-14 di UIN SUSKA RIAU, Bandung
juga turut berpartisipasi dengan mengutus kontingen pramuka dari kampus UIN
Sunan Gunung Djati Bandung.
Pada kesempatan tersebut penulis berhasil
mendapatkan banyak sekali informasi menarik tentang pendidikan hingga
kebudayaan di Bandung khususnya di UIN Sunan Gunung Djati itu sendiri. Informasi
ini penulis dapatkan dari ketua kontingen Pramuka yaitu Opik
Taufik dan juga Pembina yang menjadi perwakilan kampus UIN Bandung yang bernama
Bairuddin.
Opik Taufik merupakan
ketua UKM Pramuka UIN Bandung, yang juga merupakan seorang mahasiswa FISIP
jurusan administrasi publik di UIN Bandung semester
6, berusia 21 tahun dan berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Kak Opik menjelaskan bahwa dirinya telah
mengikuti kegiatan pramuka sejak SD, SMP, dan SMA, hingga mengikuti UKM pramuka
di bangku perkuliahan guna mengembangkan bakat kepramukaannya. Alasan beliau
tertarik dengan pramuka yaitu karena di pramuka diajarkan tentang pola
pendidikan karakter dan adanya berbagai macam kegiatan positif yang dilakukan
dalam pramuka.
Kak Opik juga menambahkan bahwa dirinya sangat
setuju dengan adanya peraturan pemerintah dalam Kemendikbud yang menyatakan
bahwa pramuka menjadi salah satu kegiatan
ekstra kulikuler wajib di sekolah. Namun, beliau kurang puas dengan implementasinya
di lapangan yang tidak sesuai dengan harapan. Kak Opik mengatakan bahwa kata
“Wajib” tersebut bukan berarti semua siswa di sekolah harus menjadi anggota
pramuka secara resmi, akan tetapi kata wajib tersebut mengarah ke pendidikan
& pengetahuan kepramukaannya yang berisikan pendidikan karakter,
pembentukan pola pemikiran yang bagus.
Menurut kak Opik,
kegiatan PW PTK lebih mengutamakan kepada kegiatan bakti masyarakat dan
kegiatan yang dilakukan selama PW PTK di UIN SUSKA riau yaitu home stay,
pengembangan wawasan, permainan rakyat, dan pelatihan makanan riau. Dalam
kegiatan PW PTK ke-14 yang dilaksanakan di UIN SUSKA RIAU ini, UIN Bandung mengirimkan anggota kepramukaan
nya yang berjumlah 24 orang, 1 orang coats, 4 orang pembina dan 4 orang dari
pihak kemahasiswaan kampus. Kak
Opik menjelaskan bahwa anggota pramuka ini merupakan hasil
seleksi dari 40 orang.
Anggota yang berhasil lolos seleksi dan bisa mengikuti
kegiatan PW PTK ke-14 ini antara lain kak Opik Taufik, kak Septia, kak Rianda, kak Babang, kak Teja, kak Yuli, kak Anis, kak Rima, kak Fajar imani, kak Gina, kak Nanda, kak Aep, kak Rizki, kak Wina, kak Fauna, kak Meka, kak Fajar, kak Nuh, dan ada juga yang sedang
homestay di Okura. Sedangkan
untuk
pembina pramuka yaitu kak
Bairudin, kak
Andewi, kak
Ujang, dan kak
Siti.
Saat
di tanya mengenai kesan pertama saat memasuki kawasan UIN SUSKA RIAU, kak Opik
menjelaskan bahwa mereka sangat terkejut dan mencoba untuk dapat beradaptasi
dengan cuacanya. Karena mereka sudah terbiasa hidup dalam cuaca yang sejuk di
Bandung, akantetapi di Pekanbaru sangat berbeda, dimana cuaca di Pekanbaru sangat
panas. Meskipun demikian, mereka sangat senang dengan relief yang terdapat pada
setiap bangunan di UIN SUSKA RIAU yang penuh dengan kubah. Sehingga membuat
mereka kesulitan untuk membedakan mana yang Masjid dan mana yang gedung
Fakultasnya.
Selain berbincang mengenai pelaksanaan PW PTK, penulis
juga sempat berdiskusi banyak hal bersama kontingen UIN BANDUNG ini, salah
satunya mengenai pendidikan di Bandung. Menurut keterangan yang
disampaikan oleh kak Opik mengenai pendidikan di Bandung, pendidikannya sudah merata bahkan sudah ada
beberapa sekolah yang khusus diperuntukkan bagi anak yang tidak mampu. Sistem pendidikan di Bandung pun sudah sangat bagus. Akan tetapi jika dilihatdari segi
lahan, UIN Bandung masih kalah luasnya
dibandingkan
dengan UIN SUSKA RIAU yang memiliki lahan
yang cukup luas. Untuk Akreditasi, UIN Bandung telah mendapatkan status akreditasi
B.
UIN
Bandung saat ini juga memiliki program khusus yaitu adanya Rumah Tahfidz,
dimana sebelum kompre mahasiswa wajib menyetor hafalan Al-Qur’an minimal hafal
1 juz baru dikatakan lulus. Patokan dasarnya yaitu juz ke 30, meskipun demikian
tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa untuk bisa memiliki hafalan Al-Qur’an
yang lebih banyak. Hal ini di
buktikan dengan adanya mahasiswa UIN Bandung yang menjadi juara
internasional utk kategori Qori 30 juz. Hal ini merupakan suatu prestasi yang sangat
membangggakan. Bahkan jika ada olimpiade menghafal Al-Qur’an baik
itu ajang hafalan 1 juz atau 30 juz, pastilah UIN Bandung yang memegang juaranya.
Bandung sudah menjadi juara bertahan selama beberapa tahun berturut-turut dalam
ajang hafalan Al-Qur’an.
Tidak hanya sampai di situ, di
UIN Bandung ini terdapat 12 beasiswa untuk program pendidikan. Seperti beasiswa
DIPA, selain itu juga terdapat beasiswa dari pemerintahseperti beasiswa
Pemprov. Khusus untuk mahasiswa yang berdomisili dikota itu. Namun UIN Bandung
juga menyediakan beasiswa khusus bagi mahasiswa yang berprestasi. Mereka sangat
diapresiasi oleh kampus. Untuk mahasiswa yang mendapat juara di ranah internasional
memperoleh emas maka akan di beri beasiswa prestasi sebesar Rp.3.000.000, yang
mendapat perak diberi beasiswa prestasi sebesar Rp.1.500.000, serta yang
memperoleh perunggu diberi beasiswa prestasi sebesar Rp.1.000.000.
Jika
berbicara mengenai kebudayaan, di Jawa Barat terdapat beragam dan banyak sekali
kebudayaan seperti Tari Jaipong, Kuda Lumping, Angklung, dll. Karena banyaknya
hingga di satu kabupaten terdapat dua kesenian atau kebudayaan. Kebudayaan yang
paling khas dari Jawa Barat yaitu Tari Jaipong. Selain itu juga memiliki seni
batik jawa barat yaitu Batik Cirebon meskipun kurang begitu populer seperti
batik di Pekalongan. Festival kebudayaan Jawa Barat sering diadakan di Pasundan
yaitu di Pemda dari Dinas Kebudayaannya. Di Jawa Barat juga terdapat beragam
macam kuliner dengan ciri khas masakan sunda yang cenderung asin dan nasinya
yang seperti ketan. Makanan khas Jawa Barat yaitu dodol dari Garut, tauco dari
Cianjur, makci dari Sukabumi. Di Bandung terdapat gedung tempat
diselenggarakannya KAA (Konferensi Asia Afrika) dan meja bundar untuk ASEAN. Di
Bandung terdapat lebih dari 20 tempat wisata dan yang menjadi iconnya yaitu
tangkuban perahu. Bandung terkenal dengan kota yang memiliki banyak julukan
salah satunya yaitu kota kembang.
Wah sepertinya tidak ada habisnya jika penulis terus
mengupas apa saja yang ada di kota Bandung Khususnya di UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Akan tetapi penulis dapat menarik satu kesimpulan bahwa banyak hal
menarik dan bermanfaat yang dapat kita ambil dari UIN Bandung ini. Semoga
pencapaian positif yang berhasil di dapatkan oleh mereka bisa menjadi motivasi
bagi kita kedepannya untuk dapat meningkatkan kualitas diri sehingga kita mampu
memberikan prestasi yang membanggakan. Karena tidak ada sesuatu yang mustahil jika
kita bersungguh-sungguh dalam melakukannya.
Mahasiswa Pendidikan Matematika Bersama Bandung:
Yusi comel kali
BalasHapusArtikelnya keren banget
BalasHapusUin suska luarrrr biasa
BalasHapusKeren.. memang pak ridwan kamil adalah salah seorang sosok pemimpim yg sangat luar biasa memotivasi dalam membangun negeri dengan ide2 yg sangat bagus.. kirim salam untuk bapak ridwan kamil rindu jabar.. sukses selalu untuk penulis..������
BalasHapus